Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam

2 hours ago 3

loading...

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam.

"Kartini mengajarkan kepada kita bahwa perempuan bukanlah mahluk yang harus tunduk dalam diam, melainkan manusia merdeka yang berhak berpikir, belajar, dan menentukan masa depannya sendiri," kata Megawati dalam video yang diterima SindoNews, Senin (21/4/2025).

Megawati menilai sosok Kartini bukan hanya tokoh perempuan, melainkan juga tokoh peradaban. Menurutnya, Kartini muncul sebagai tokoh pejuang emansipasi di tengah gelapnya keterkungkungan sosial yang menimpa wanita.

"Pikiran-pikirannya menjangkau jauh ke masa depan, menembus batas-batas budaya yang feodal dan patriarkis. Karena itulah Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, menetapkan secara resmi Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional," katanya.

Ketua Umum PDIP itu menegaskan perempuan tidak boleh lagi hidup dalam ketidakberdayaan dan ketergantungan. Menurutnya, perempuan harus memiliki ruang dan peluang untuk maju bersama laki-laki.

Megawati juga menegaskan bahwa negara harus hadir untuk menjamin hak-hak perempuan sebagai warga negara. Hal itu menurutnya telah diatur dalam Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

"Jadi, negara harus menjadi pelindung utama terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender," tutupnya.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |