Kelas Menengah Pikul Beban Berat, Ramai-ramai Pindah ke BPJS Kesehatan

2 hours ago 3

loading...

Beban kelas menengah semakin berat sehingga banyak yang beralih dari asuransi kesehatan swasta ke BPJS Kesehatan. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Fenomena menarik muncul di kalangan masyarakat kelas menengah. Setelah sebelumnya lebih memilih layanan asuransi kesehatan swasta kini banyak dari mereka beralih menggunakan BPJS Kesehatan.

Pergeseran ini dinilai menjadi cerminan melemahnya daya beli masyarakat di tengah beban ekonomi yang kian berat. Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai maraknya penggunaan BPJS Kesehatan oleh kelas menengah adalah sinyal bahwa ruang konsumsi semakin tertekan.

"Masyarakat menilai uang yang dikeluarkan tiap bulan untuk iuran harus dimaksimalkan. Daripada keluar biaya tambahan untuk kesehatan, mereka lebih memilih mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok yang harganya terus naik," ujarnya saat dihubungi SindoNews, Jumat (5/9).

Baca Juga: Tren Masyarakat Bergeser, Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesehatan

Menurut dia banyak perusahaan juga mulai meninggalkan fasilitas asuransi swasta. Sebagian hanya mendaftarkan pekerjanya pada program BPJS Kesehatan. Bahkan, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal membuat pekerja kehilangan manfaat dari asuransi swasta yang sebelumnya ditanggung perusahaan.

Selain faktor ekonomi, turunnya kepercayaan publik terhadap asuransi swasta turut memengaruhi pergeseran ini. Skema co-financing dan premi yang semakin tinggi membuat masyarakat enggan melanjutkan kepesertaan.

Di sisi lain, layanan BPJS Kesehatan kini dinilai lebih transparan dan mudah diawasi. "Jika pelayanan buruk, masyarakat bisa langsung menyuarakan keluhan lewat media sosial atau kanal pengaduan lain. Kondisi ini membuat BPJS berupaya memperbaiki kualitas layanannya," kata Huda.

Read Entire Article
Prestasi | | | |