Kenapa Israel Sering Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza?

4 hours ago 4

loading...

Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan selatan Israel dengan Gaza, pada 18 Maret 2025. Foto/Ilan Assayag/JINI/Xinhua

GAZA - Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas telah terlibat dalam konflik berkepanjangan yang ditandai dengan serangkaian gencatan senjata.

Meski demikian, Israel sering kali melanggar gencatan senjata tersebut dengan berbagai dalih.

Pelanggaran-pelanggaran ini disebabkan kombinasi faktor politik, militer, dan sosial yang kompleks.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Israel sering dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata:

1. Ketegangan dalam Negosiasi dan Pertukaran Tahanan

Salah satu penyebab utama pelanggaran gencatan senjata oleh Israel adalah ketegangan dalam negosiasi, terutama terkait pertukaran tahanan dan pembebasan sandera.

Misalnya, pada Maret 2025, negosiasi antara Israel dan Hamas mengalami kebuntuan setelah Hamas menawarkan pembebasan seorang sandera Amerika-Israel sebagai upaya memperpanjang gencatan senjata.

Namun, Israel menolak tawaran tersebut, menyebutnya sebagai "perang psikologis," dan meragukan ketulusan Hamas dalam negosiasi.

Kebuntuan ini dijadikan dalih oleh Israel untuk meningkatkan ketegangan yang akhirnya memicu pelanggaran gencatan senjata.

2. Serangan Militer Mendadak oleh Israel

Israel sering melancarkan serangan militer mendadak ke Jalur Gaza dengan dalih menargetkan infrastruktur militer atau tokoh penting Hamas, meski korbannya sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Pada 18 Maret 2025, Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari.

Read Entire Article
Prestasi | | | |