Kisah Dua Takdir: BMW Global Pangkas Proyeksi Laba 2025, BMW Indonesia Justru Cetak Rekor Penjualan

1 week ago 18

loading...

Kontrasnya kinerja pasar global yang hadapi tekanan dengan dominasi BMW di segmen premium Indonesia yang semakin kokoh. Foto: BMW Indonesia

JAKARTA - Tahun 2025 menyajikan narasi yang kontradiktif bagi raksasa otomotif Jerman, BMW Group. Di panggung global, perusahaan induk (BMWG) terpaksa memangkas proyeksi laba akibat tekanan ekonomi makro.

Namun, di Indonesia, anak usahanya justru melaporkan kinerja historis dengan rekor penjualan dan dominasi pasar yang nyaris absolut.

Badai di Panggung Global: Proyeksi Laba dan Arus Kas Dipangkas

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis pada Selasa (7/10), BMW AG merevisi turun proyeksi laba sebelum pajak grup untuk tahun 2025, dari sebelumnya diprediksi akan setara dengan 2024 menjadi "sedikit menurun".

Sentimen negatif ini dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di pasar strategis China dan dampak dari tarif impor di Amerika Serikat.

Revisi ini berdampak langsung pada metrik keuangan utama lainnya:

Return on Capital Employed (ROCE) untuk bisnis otomotif dipangkas menjadi 8% hingga 10%, dari sebelumnya di rentang 9% hingga 13%.

Read Entire Article
Prestasi | | | |