Kisah Raden Patah Taklukkan Kerajaan Majapahit Tanpa Merusak Bangunan

3 hours ago 5

loading...

Pendiri Kesultanan Demak Raden Patah menaklukkan Kerajaan Majapahit tanpa merusak ibu kota maupun bangunan di Majapahit. Foto: Ist

PENDIRI Kesultanan Demak Raden Patah menaklukkan Kerajaan Majapahit tanpa merusak ibu kota maupun bangunan di Majapahit. Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang menorehkan sejarah mengalahkan kedigdayaan Majapahit.

Tentara Demak melakukan ekspansi ke beberapa wilayah kekuasaan Majapahit pada tahun 1478, termasuk ke wilayah ibu kota Majapahit. Saat penaklukan, tak ada kerusakan maupun pembakaran di pusat kerajaan.

Baca juga: Kisah Raden Patah Adopsi Hukum Kerajaan Majapahit Aturan Penggal Kepala Pencuri

Pusat Kerajaan Majapahit masih utuh dan tidak dirusak apalagi dibumihanguskan oleh tentara Kesultanan Demak yang dipimpin Raden Patah atau Jin Bun. Namun, Raja Majapahit Bhre Kertabhumi berhasil ditawan oleh Raden Patah untuk dibawa ke Demak.

Sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" mengungkapkan Kerajaan Majapahit dimasukkan sebagai negara bawahan Demak.

Kemudian, diangkatlah menantu Raja Bhre Kertabhumi sebagai bupati yakni Dyah Ranawijaya Girindrawawrdhana. Nama itu tercantum pada Prasasti Jiyu/Dukuhan Duku O.J.O. XCII-XCV. Sementara pada berita Tionghoa dari Klenteng Sam Po Kong di Semarang, Raja Majapahit itu disebut Pa Bu Ta La yang memerintah tahun 1488.

Sedangkan pada batu tulis Jiu, Dyah Ranawijaya Girindrawardhana memerintah pada tahun Saka 1408 atau tahun Masehi 1486.

Boleh dipastikan bahwa Pa Bu Ta La itu sama dengan Girindrawardhana. Majapahit tetap masih berdiri, tetapi sebagai negara bawahan Demak. Kerajaan Majapahit harus membayar pajak kepada negara Islam Demak. Diketahui, Girindrawardhana adalah ipar Raden Patah.

(jon)

Read Entire Article
Prestasi | | | |