Krisis Politik Thailand: Raja Ganja Bakal Jadi PM Baru, lalu DPR Dibubarkan

3 hours ago 2

loading...

Anutin Charnvirakul, taipan yang dijuluki raja ganja, mendapat banyak dukungan untuk menjadi PM baru Thailand. Foto/X @ThaiExaminer

BANGKOK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Parlemen Thailand akan memilih perdana menteri (PM) baru pada Jumat (5/9/2025). Setelah itu, partai-partai besar segera mewujudkan janji mereka untuk membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum sebagai solusi untuk menyelesaikan krisis politik negara tersebut.

Hanya lima kandidat, yang dicalonkan pada pemilihan umum terakhir tahun 2023, yang memenuhi syarat berdasarkan aturan konstitusional Thailand. Anutin Charnvirakul, pemimpin Partai Bhumjaithai, menjadi kandidat yang paling mungkin untuk menjad PM baru.

Anutin Charnvirakul, taipan yang oleh Financial Times dijuluki "raja ganja", telah memimpin dalam persaingan yang riuh untuk menjadi PM baru Thailand setelah berhari-hari negosiasi yang menegangkan.

Baca Juga: Pengadilan Thailand Pecat Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dari Jabatannya

Anutin merupakan pemimpin partai Bhumjaithai yang konservatif dan paling dikenal karena memperjuangkan legalisasi ganja medis. Dia mendapat dukungan anggota Parlemen dari partai oposisi utama, Partai Rakyat, untuk membentuk pemerintahan sementara, dengan syarat dia menandatangani perjanjian yang ditetapkan.

Mahkamah Konstitusi pekan lalu memberhentikan Paetongtarn Shinawatra dari Partai Pheu Thai sebagai PM Thailand karena melanggar undang-undang etika setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen, terkait ketegangan atas sengketa wilayah perbatasan.

Perselisihan pecah menjadi konflik bersenjata mematikan selama lima hari pada bulan Juli lalu.

Read Entire Article
Prestasi | | | |