loading...
Warga Palestina meninggalkan Kota Gaza menjelang operasi darat militer Israel. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Langkah pemerintah Israel melanjutkan rencana ofensifnya di Kota Gaza, bahkan tanpa membahas proposal gencatan senjata terbaru yang ditanggapi positif oleh Hamas, menunjukkan Zionis "tidak berniat mengakhiri perang". Penilaian itu diungkap Gideon Levy, kolumnis surat kabar Israel, Haaretz.
"Tidak ada cara lain untuk menjelaskannya," ujar Levy kepada Al Jazeera. "Ada tawaran Hamas di atas meja dan Israel bahkan belum membahasnya.”
"Jadi, entah mereka (Israel) ingin memberikan tekanan lebih besar kepada Hamas, yang saya rasa tidak terlalu mungkin, atau mereka benar-benar serius ingin merebut kembali Kota Gaza, mendorong semua orang ke selatan dan kemudian menawarkan mereka untuk meninggalkan Jalur Gaza,” papar dia.
"Itulah awal dari pembersihan etnis di Gaza," ujar Levy.
“Operasi intensif Israel di Gaza yang bertujuan merebut Kota Gaza akan menyebabkan pertumpahan darah baru dan memperburuk situasi kemanusiaan,” tegas pernyataan Palang Merah.