PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami

19 hours ago 7

loading...

Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. FOTO/IST

ANKARA - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama ( PCINU ) Turki turut menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. Kehadiran PCINU Turki merupakan bagian dari undangan resmi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

Sebanyak tujuh delegasi dari unsur kepengurusan PCINU Turki hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyampaikan bahwa undangan ini disambut dengan penuh antusias sebagai bentuk penghormatan terhadap kepala negara sekaligus momentum mempererat silaturahmi.

"Sebagai diaspora dan pelajar Indonesia di Turki, kami merasa memiliki kewajiban moral untuk menyambut tamu negara, terlebih kunjungan ini dilakukan oleh Presiden RI beserta jajaran stafnya," kata Munirudin dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami

Dalam pertemuan tersebut, PCINU Turki menyerahkan cendera mata berupa karya kaligrafi Islami kepada Presiden Prabowo. Karya tersebut merupakan hasil tangan Rois Syuriah PCINU Turki, Ustaz Syahriansyah Sirojuddin yang dikenal luas sebagai satu-satunya seniman kaligrafi asal Indonesia yang diakui di jajaran elite kaligrafer Muslim dunia. Kaligrafi tersebut memuat kutipan dari Surat Al-An’am ayat 152: 'Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun terhadap kerabatmu.'

Presiden Prabowo menyambut hangat pemberian tersebut dan menunjukkan kekagumannya terhadap karya seni yang diberikan. Meski memiliki agenda yang padat, Presiden menyempatkan diri untuk berbincang dan menerima langsung cinderamata dari Ketua Tanfidziyah PCINU Turki.

Kunjungan kenegaraan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik, tetapi juga mempererat koneksi historis dan emosional antara Indonesia dan Turki. Dalam pidatonya di Parlemen Turki, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Turkiye memiliki tempat istimewa di hati bangsa Indonesia, merujuk pada hubungan panjang yang telah terjalin sejak era Kesultanan Utsmaniyah.

Presiden juga mengungkapkan kekagumannya terhadap tokoh-tokoh besar sejarah Turki, seperti Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed II. "Di kantor saya ada patung Atatürk, bahkan di rumah saya pun ada," kata Presiden menekankan bahwa nilai-nilai seperti keberanian dan patriotisme yang dibawa Atatürk sangat relevan dalam menghadapi tantangan global saat ini.

Prabowo menegaskan sikap Indonesia yang mendukung tegas perjuangan rakyat Palestina. "Banyak negara memilih pura-pura tidak melihat penderitaan di Gaza, tetapi Indonesia tidak termasuk di antaranya. Kami berdiri bersama Turkiye dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga memaparkan visinya mengenai pembangunan Indonesia ke depan, termasuk komitmen memberantas korupsi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan Turki, di bidang pertahanan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Perwakilan PCINU Turki menyampaikan bahwa pesan-pesan Presiden sangat menginspirasi diaspora Indonesia, terutama dalam kontribusi seni dan budaya Islam. Mereka menilai bahwa keberadaan kader NU yang telah berkiprah di bidang kaligrafi di Turki menjadi jembatan penting dalam memperkuat diplomasi kebudayaan antarnegara.

Kunjungan ini menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Turki, tetapi juga menegaskan peran strategis diaspora Indonesia dalam membangun diplomasi budaya dan nilai-nilai kebangsaan di kancah global.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |