loading...
Pemerintah berpotensi meminta tambahan saham lebih dari 10% di PT Freeport Indonesia. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebutkan pemerintah berpotensi meminta tambahan saham lebih dari 10% di PT Freeport Indonesia. Pemerintah berpotensi menambah kepemilikan saham lebih besar dari rencana awal.
"Alhamdulillah, awalnya kan penambahan saham Freeport itu 10%. Perkembangan yang terjadi di atas 10%. Berapa pastinya nanti saya akan umumkan setelah tanda tangan proses perpanjangan," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9).
Baca Juga: 7 Pekerja Freeport Terjebak Longsor di Tambang Bawah Tanah, ESDM Pastikan Penanganan Cepat
Terkait harga saham yang akan dibeli tersebut, dia mengungkapkan pemerintah mendapatkan harga yang murah. Meski demikian, ia belum bisa menargetkan kapan pembelian tersebut rampung.
"Untuk 10% lebih biayanya sangat murah sekali karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041. Dan sekarang perhitungannya lagi jalan," jelas Bahlil.