Pemimpin NATO yang Bermusuhan dengan Trump Berkumpul di Ukraina, Apakah Ingin Menegaskan Perlawanan?

4 hours ago 3

loading...

Para pemimpin NATO berkumpul di Ukraina untuk menyatukan perlawanan. Foto/X/@DevanaUkraine

KYIV - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tiba di Kyiv, bergabung dengan sedikitnya 13 pemimpin Eropa lainnya.

Sejauh ini terdapat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez serta para pemimpin Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia tiba di stasiun kereta api, tak lama setelah para petinggi Uni Eropa dan Dewan Eropa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan sedikitnya 14 pemimpin akan menghadiri pertemuan puncak tersebut, yang juga akan dihadiri secara virtual oleh sedikitnya 20 negara lainnya.

Dukungan dari sekutu Ukraina ini ditunjukkan saat Presiden AS Donald Trump memberikan tekanan kepada Presiden Zelensky, menyebutnya sebagai "diktator".

Sebelumnya, Para pemimpin Uni Eropa, Ursula von der Leyen dan Antonio Costa, telah tiba di Kyiv dan akan bergabung dengan Presiden Zelensky hari ini dalam acara yang menandai peringatan tersebut.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
"Kami berada di Kyiv hari ini, karena Ukraina adalah Eropa. Dalam perjuangan untuk bertahan hidup ini, bukan hanya nasib Ukraina yang dipertaruhkan. Melainkan nasib Eropa," tulis von der Leyen di X.

Dukungan ini ditunjukkan setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Zelensky sebagai "diktator" dan menyatakan Ukraina memulai perang.

Sementara itu, Ukraina dikecualikan dari perundingan AS-Rusia di Arab Saudi tentang penghentian perang.

(ahm)

Read Entire Article
Prestasi | | | |