Pendidikan Agama Moderat Kunci Kebangkitkan Nasionalisme di Era Digital

6 hours ago 4

loading...

Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati, Prof Bambang Qomaruzzaman menyatakan pendidikan agama moderat menjadi kunci untuk membangkitkan nasionalisme di era digital. Foto/Ist

BANDUNG - Pendidikan agama moderat menjadi salah satu kunci untuk bangkitkan nasionalisme di era digital. Terutama untuk membangun semangat kebangsaan dan melindungi generasi muda dari radikalisme serta intoleransi.

Moderasi beragama dalam konteks pendidikan dapat menjadi salah satu solusi atas ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak nasionalisme anak bangsa.

Baca juga: Menag Minta Ekoteologi dan Pelestarian Alam Masuk Kurikulum Pendidikan Agama

“Pendidikan agama moderat bukan mengubah agama itu sendiri, tetapi mengubah cara beragama agar dapat diterima oleh semua kalangan di ruang publik,” ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD), Prof Bambang Qomaruzzaman di Bandung, Kamis (22/5/2025).

Dia menyebut beragama secara moderat berarti menerima keberagaman sebagai modal untuk hidup bersama, dan bukan sebagai penghalang.

Bambang menyakini pendidikan agama moderat akan membantu menciptakan kesadaran pentingnya bekerja sama antar umat beragama untuk memperkuat solidaritas nasional.

Read Entire Article
Prestasi | | | |