Pengguna QRIS di Jakarta Capai 5,9 Juta

4 hours ago 3

loading...

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, hingga Maret 2025, jumlah pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,9 juta dengan volume transaksi menembus angka 907 juta. FOTO/IST

JAKARTA - Penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Jakarta terus meningkat. Hingga Maret 2025, jumlah pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,9 juta dengan volume transaksi menembus angka 907 juta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar, menyebutkan, pengguna QRIS di Jakarta kini menyumbang sekitar 10,65% dari total pengguna QRIS secara nasional.

"Pengguna QRIS di wilayah Jakarta telah mencapai 5,99 juta atau tumbuh sekitar 5%," kata Arlyana dalam siaran pers, Kamis (8/5/2025).

Menurut Arlyana, peningkatan signifikan ini tidak lepas dari optimalisasi penyelenggaraan berbagai event strategis serta pendalaman literasi digital kepada masyarakat Jakarta. Hal ini terlihat dari lonjakan volume transaksi pada triwulan I 2025 yang tumbuh 166%.

"Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan akseptasi QRIS di kalangan pelaku usaha. Saat ini terdapat lebih dari 6 juta pelaku usaha yang menerima QRIS, meningkat 14% dibanding periode yang sama tahun lalu," tambahnya.

Bank Indonesia juga optimistis tren ini akan terus berlanjut, terutama dengan ditetapkannya Jakarta sebagai kota global. Implementasi QRIS dalam sistem transportasi publik seperti MRT, LRT, dan TransJakarta diharapkan mampu memperluas basis pengguna di masa depan.

Tak hanya QRIS, BI Jakarta mencatat pertumbuhan signifikan di sektor digital lainnya, seperti transaksi e-commerce yang mencapai 397 juta serta pengguna uang elektronik yang kini mencapai 4,1 juta orang.

"Dengan pertumbuhan di sektor-sektor ini, kami memproyeksikan ekonomi Jakarta akan meningkat dan berada pada kisaran 4,6 hingga 5,4%," kata Arlyana.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |