Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap

4 hours ago 5

loading...

Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun . FOTO/ INDY

KAIRO - Ukiran suci yang terukir pada obelisk Mesir berusia 3.300 tahun mungkin akhirnya berhasil diuraikan, berkat karya Egyptologist Prancis Jean-Guillaume Olette-Pelletier.

BACA JUGA - Ilmuwan Ungkap Musuh Terkuat Raja Firaun Selain Nabi Musa

Monumen yang dulunya berdiri di Kuil Luxor ini diberikan kepada Prancis oleh Sultan Kekaisaran Ottoman pada tahun 1830. Sekarang monumen ini berdiri megah di Place de la Concorde, Paris .

Pada bulan Desember 2021, Dr Olette-Pelletier diberikan akses langka untuk memeriksa dan mendokumentasikan beberapa prasasti tertinggi obelisk, yang terletak di dekat puncak.

Sebuah studi rinci pada obelisk tersebut mengungkap keberadaan tujuh kripto-hieroglif - bentuk tulisan tidak jelas dan sangat bergaya yang pertama kali dikenali pada pertengahan abad ke-20 oleh sarjana Prancis Canon Étienne Drioton.

Dirancang dengan berlapis-lapis trik linguistik, seperti permainan kata, metafora visual, dan pola baca yang berubah-ubah, prasasti-prasasti ini sengaja dibuat agar hanya dapat dipahami oleh anggota masyarakat Mesir kuno yang paling terdidik.

Studi tersebut menunjukkan bahwa prasasti tersebut menyatakan bahwa Ramses II "telah dipilih oleh para dewa, bahwa ia memiliki hakikat ilahi dan karena itu berhak untuk memerintah Mesir".

“Pesan-pesan ini merupakan bentuk propaganda yang mendukung pembangun situs tersebut, Firaun Ramses II,” jelas Dr. Olette-Pelletier.

"Orang-orang tidak menyadari bahwa di bawah dewa Amun, terdapat meja persembahan. Hal ini memungkinkan kita menemukan kalimat yang tidak ada unsurnya yang hilang: persembahan yang diberikan raja kepada dewa Amun."

Menurut Dr Olette-Pelletier, penelitiannya saat ini sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di jurnal Égypte Nilotique et Méditerranéenne .

(wbs)

Read Entire Article
Prestasi | | | |