Pentingnya Ibu Bekerja Melakukan Relaksasi untuk Ketenangan Diri

5 hours ago 4

ringkasan

  • Relaksasi esensial bagi ibu bekerja untuk mencegah stres, depresi, dan burnout akibat tuntutan ganda pekerjaan serta keluarga.
  • Strategi efektif mencakup perubahan pola pikir, manajemen waktu, batasan sehat, sistem pendukung, dan penjadwalan waktu pribadi.
  • Berbagai jenis relaksasi seperti meditasi, aktivitas fisik, hobi, dan tidur cukup dapat diintegrasikan dalam rutinitas harian untuk menjaga keseimbangan.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, peran ganda sebagai ibu dan pekerja seringkali menempatkan wanita dalam pusaran tuntutan yang tak ada habisnya. Ibu bekerja dituntut untuk selalu "on" dan multitasking, dari pekerjaan hingga kebutuhan keluarga.

Namun, di balik semua kesibukan ini, ada satu elemen krusial yang sering terabaikan: relaksasi. Meluangkan waktu untuk diri sendiri bukan sekadar kemewahan, melainkan kebutuhan esensial.

Memahami pentingnya ibu bekerja melakukan relaksasi dapat menjaga kesehatan fisik dan mental. Ini juga memastikan keberlangsungan karier serta keharmonisan keluarga secara optimal.

Pentingnya Relaksasi bagi Ibu Bekerja Menurut Para Ahli

Ibu bekerja menghadapi tekanan ganda yang dapat memicu stres dan kelelahan jangka panjang. Terlalu banyak mengemban tanggung jawab ganda antara pekerjaan dan rumah rentan meningkatkan stres. Stres berlebih ini dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu berbagai dampak negatif.

Memahami pentingnya ibu bekerja melakukan relaksasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Stres yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga fisik. Ini bisa memicu sakit kepala, gangguan kecemasan, hingga depresi.

Oleh karena itu, mengelola stres melalui relaksasi menjadi sangat penting. Ini menunjukkan pentingnya relaksasi bagi kesehatan mental ibu. Me time merupakan tindakan pertolongan pertama yang efektif untuk mencegah stres. Jika kebutuhan ibu sebagai seorang wanita terpenuhi, ibu akan merasa lebih happy dan enjoy.

Penelitian juga menunjukkan bahwa program kesehatan di tempat kerja yang dirancang untuk ibu bekerja dapat mengurangi depresi, stres, dan burnout. Ini juga meningkatkan kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja-keluarga.

Strategi Menyeimbangkan Tuntutan Pekerjaan dan Waktu Relaksasi Berkualitas

Menyeimbangkan pekerjaan dan relaksasi tanpa mengorbankan karier atau keluarga memang menantang. Namun, hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Memahami pentingnya ibu bekerja melakukan relaksasi akan membantu Anda menyusun strategi ini. Kuncinya terletak pada manajemen waktu yang efektif, penetapan batasan yang jelas, serta dukungan yang kuat.

1. Ubah Pola Pikir dan Hilangkan Rasa Bersalah

Ibu bekerja seringkali dihantui rasa bersalah karena tidak bisa sepenuhnya hadir untuk anak atau pekerjaan. Penting untuk mengubah pola pikir dari "ibu sempurna" menjadi "ibu yang bahagia". Melepaskan rasa bersalah ini adalah langkah pertama menuju keseimbangan.

"Cobalah untuk mengubah pola pikir anda dari 'menjadi ibu yang sempurna' ke- 'menjadi ibu yang bahagia' dan 'selalu mencapai 100 persen target di tempat kerja' menjadi 'mencapai setidaknya melebihi target minimum' dan mengerahkan yang terbaik untuk mewujudkan pola pikir tersebut menjadi kenyataan." - Djkn.kemenkeu.go.id.

2. Manajemen Waktu dan Prioritas yang Jelas

Membuat skala prioritas adalah hal mendasar bagi ibu bekerja. Kelompokkan tugas menjadi mendesak dan penting, mendesak tapi tidak penting, penting tapi tidak mendesak, serta tidak mendesak dan tidak penting. Buat daftar pekerjaan harian dan hindari multitasking.

Jadwal yang terstruktur dapat membantu ibu menyeimbangkan kebutuhannya. Hindari multitasking yang justru dapat memecah fokus dan meningkatkan stres. Prioritaskan tugas berdasarkan kepentingan dan tenggat waktu.

3. Tetapkan Batasan yang Sehat

Penting untuk memisahkan kehidupan kerja dan pribadi secara tegas. Matikan notifikasi pekerjaan setelah jam tertentu. Komunikasikan ketersediaan Anda kepada rekan kerja dan klien secara jelas. Belajar mengatakan "tidak" pada hal-hal yang bukan tanggung jawab utama juga sangat membantu.

4. Membangun Sistem Pendukung yang Kuat

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari lingkungan sekitar. Libatkan pasangan dalam pembagian tugas rumah tangga dan pengasuhan anak. Keluarga, teman, atau bahkan asisten rumah tangga dapat menjadi bagian dari sistem pendukung ini. Fleksibilitas kerja juga sangat bermanfaat.

5. Jadwalkan Waktu untuk Diri Sendiri (Me Time)

Waktu untuk diri sendiri harus dijadwalkan secara eksplisit, seperti janji temu yang tidak bisa dibatalkan. Ini bisa berarti bangun lebih awal 15 menit untuk menikmati ketenangan. Atau, menyisihkan waktu di akhir pekan untuk hobi Anda.

Rekomendasi Jenis Relaksasi yang Efektif untuk Ibu Bekerja

Relaksasi tidak selalu berarti liburan mewah atau perjalanan jauh. Banyak bentuk relaksasi yang bisa diintegrasikan ke dalam rutinitas harian ibu bekerja. Memahami pentingnya relaksasi ini akan membantu Anda memilih metode yang tepat. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang efektif dan mudah diterapkan:

  • Latihan Pernapasan dan Meditasi. Cukup 5-15 menit sehari dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan kecemasan, dan meningkatkan kejernihan mental. Meditasi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
  • Aktivitas Fisik Ringan. Olahraga seperti yoga, berjalan kaki, atau stretching dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Sesi singkat pun lebih baik daripada tidak sama sekali.
  • Menulis Jurnal. Mencurahkan perasaan dalam tulisan adalah cara aman untuk mengelola emosi dan merefleksikan hal-hal positif. Ini juga membantu melatih kesadaran diri.
  • Mendengarkan Musik. Musik dapat membangkitkan semangat dan meningkatkan suasana hati. Ini membantu ibu lebih menikmati pekerjaan dan mengurangi stres setelah seharian beraktivitas.
  • Menghabiskan Waktu di Alam. Berada di alam dapat menenangkan tubuh, mengurangi hormon stres, dan meningkatkan relaksasi. Bahkan jalan kaki singkat di taman saat istirahat makan siang bisa sangat membantu.
  • Hobi dan Minat Pribadi. Melakukan hobi yang disukai, seperti membaca buku, merajut, atau aktivitas kreatif lainnya, adalah cara yang bagus untuk merawat diri. Ini penting untuk menjaga passion.
  • Koneksi Sosial. Menghabiskan waktu dengan teman atau orang terkasih dapat memberikan dukungan emosional dan rasa memiliki. Jaringan sosial yang kuat sangat penting.
  • Tidur yang Cukup. Tidur yang berkualitas adalah fondasi penting untuk kesehatan fisik dan mental. Usahakan mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam untuk pemulihan optimal.

Moms, dunia sering memberi pesan bahwa ibu harus bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Padahal, keseimbangan sejati bukanlah hidup tanpa konflik, melainkan kemampuan memilih apa yang paling penting di setiap momen. Kejujuran pada diri sendiri akan mengajarkan satu hal penting: kita tidak sedang berkompetisi dengan ibu lain. Yang kita lakukan adalah menciptakan keseimbangan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan kebahagiaan pribadi.

Menjadi ibu bekerja adalah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga sangat memuaskan. Dengan menerapkan strategi manajemen waktu yang cerdas, menetapkan batasan yang sehat, membangun sistem pendukung yang kuat, dan secara konsisten meluangkan waktu untuk relaksasi, ibu bekerja dapat mencapai keseimbangan yang harmonis antara tuntutan karier dan kebahagiaan keluarga. Ingatlah, merawat diri sendiri bukanlah tindakan egois, melainkan investasi penting untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Alat pencahayaan di dalam rumah. (dok. Unsplash.com/Vijesh Datt)

LifestyleHobi di Ruangan dengan Pencahayaan Remang-Remang? Waspada, Ini Risiko untuk Tubuh

Pencahayaan yang minim ternyata memiliki efek negatif untuk kesehatan, lho! Penasaran? ini jawabannya!

Tidak bahagia./Copyright freepik.com/author/rawpixel-com

LifestyleTired but Alive, Sikap 5 Zodiak yang Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Tired but Alive, inilah kisah tentang lima zodiak yang dikenal mampu bangkit dari keterpurukan dengan sikap tangguh dan mental baja. Simak bagaimana mereka menjaga energi, merawat harapan, dan menemukan cara untuk melanjutkan hidup.

7 Sikap Zodiak agar Tidak Kehilangan Semangat Hidup./Copyright depositphotos.com/nut_foto

LifestyleSikap 5 Zodiak yang Membuat Hidup Mereka Selalu Beruntung

Sikap positif bisa membuat hidup terasa lebih ringan dan penuh keberuntungan. Versi Fimela kali ini membahas lima zodiak yang dikenal memiliki sikap khas yang membuat mental mereka stabil, sehat, dan lebih siap menghadapi masalah sehari-hari.

 Meta AI

Lifestyle7 Referensi Model Pagar Rumah Bata Ekspos Minimalis untuk Hunian Alami dan Terkesan Artistik

Bata ekspos memiliki daya tarik yang khas karena tampil apa adanya tanpa memerlukan lapisan cat yang berlebihan.

Tersenyum./Copyright Fimela/Adrian Putra

Lifestyle5 Zodiak yang Paling Menawan saat Membicarakan Hal yang Disukai

Beberapa zodiak tampak paling menawan ketika berbicara tentang hal yang mereka sukai. Karisma, semangat, dan ketulusan mereka membuat orang lain ikut terpesona. Simak ulasannya versi Fimela.

Read Entire Article
Prestasi | | | |