loading...
Kilang minyak di China. Foto/anadolu
BEIJING - China mengimpor minyak mentah dalam jumlah yang sangat besar dari Kanada dan secara drastis mengurangi pasokan dari Amerika Serikat (AS), seiring perang dagang dengan Washington.
Bloomberg melaporkan hal itu pada hari Rabu (16/4/2025).
Washington dan Beijing telah menerapkan serangkaian kenaikan tarif timbal balik selama dua bulan terakhir yang menyebabkan Beijing telah memangkas pembelian minyak AS sekitar 90%, menurut outlet tersebut.
China sebelumnya mengindikasikan mereka tidak akan menerapkan kenaikan tarif lebih lanjut terhadap barang-barang AS tetapi lebih suka menggunakan cara-cara alternatif untuk membalas.
Impor minyak mentah China dari pelabuhan dekat Vancouver di pantai Pasifik Kanada melonjak ke rekor 7,3 juta barel pada bulan Maret dan mungkin melebihi angka tersebut bulan ini, Bloomberg melaporkan, mengutip data dari perusahaan pelacakan kargo minyak dan gas global yang berbasis di London, Vortexa Ltd.
Sementara itu, impor minyak AS oleh China telah turun menjadi 3 juta barel per bulan dari puncaknya 29 juta pada bulan Juni lalu.
Impor langsung minyak mentah Kanada oleh China secara historis sangat minim, terutama karena kendala infrastruktur.
Kilang-kilang minyak China sebagian besar mengambil minyak mentah dari Timur Tengah dan Rusia.
Menurut data bea cukai China, sekitar 1,7% dari total impor minyak mentah China berasal dari AS tahun lalu, turun dari 2,5% pada tahun 2023.
Hampir semua minyak Kanada dikirim ke AS untuk diproses di sana atau diekspor kembali ke Asia.