Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?

20 hours ago 6

loading...

Perundingan AS dan Iran berlangsung konstruktif. Foto/X/@ferozwala

MUSCAT - Pembicaraan AS dengan Iran di negara Teluk Oman "sangat positif dan konstruktif." Itu diungkapkan Gedung Putih pada hari Sabtu dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu muncul setelah utusan presiden AS Steven Witkoff, didampingi oleh Duta Besar AS untuk Oman Ana Escrogima, mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu di ibu kota Muscat dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi.

Witkoff menggarisbawahi kepada Araghchi bahwa ia memiliki instruksi dari Presiden Donald Trump "untuk menyelesaikan perbedaan kedua negara kita melalui dialog dan diplomasi, jika itu memungkinkan," menurut Gedung Putih.

"Masalah-masalah ini sangat rumit, dan komunikasi langsung Utusan Khusus Witkoff hari ini merupakan langkah maju dalam mencapai hasil yang saling menguntungkan," katanya, dilansir Middle East Monitor.

Kemudian, Kementerian Luar Negeri Iran juga menyatakan putaran pertama negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS, yang dimediasi oleh negara Teluk Oman, telah berakhir, dengan pembicaraan akan dilanjutkan minggu depan.

Kemlu Iran mengatakan pembicaraan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, "diselenggarakan dalam suasana yang konstruktif berdasarkan rasa saling menghormati."

Kedua pihak, kata pernyataan itu, "bertukar posisi pemerintah masing-masing tentang masalah yang terkait dengan program nuklir damai Iran dan pencabutan sanksi yang melanggar hukum terhadap Iran."

Pembicaraan tersebut dimediasi oleh Badr Albusaidi, menteri luar negeri Oman.

Kedua pihak sepakat bahwa putaran negosiasi berikutnya akan diadakan minggu depan.

Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir

Read Entire Article
Prestasi | | | |