loading...
Presiden Prabowo Subianto. FOTO/Instagram @prabowo
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyingung kinerja perusahaan negara atau BUMN yang kerap lamban dalam mengerjakan proyek dan boros menggunakan anggaran ketika menggarap sebuah proyek.
Prabowo menilai hal tersebut ada kaitannya dengan pemberian suntikan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang membuat perusahaan negara kurang bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta.
"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN PMN ini," ujar Prabowo dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6).
Baca Juga: Prabowo Pastikan Tak Ada Reshuffle: Menteri Saya Bekerja dengan Baik
Lebih jauh, Presiden Prabowo mengatakan pembangunan infrastruktur terutama yang ditangani oleh perusahaan negara seharusnya bisa bekerja lebih efisien dan lebih modern. Sehingga bisa bersaing dengan sehat perusahaan - perusahaan swasta, tanpa harus mengandalkan suntikan modal negara.
"Saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," tambahnya.
Lebih jauh, Prabowo menjelaskan ke depan Pemerintah akan mengarahkan pembangunan infrastruktur lewat kolaborasi dan investasi dari pihak swasta. Peran APBN akan ditekan untuk digulirkan ke program-program prioritas lainnya, seperti ketahanan pangan hingga energi.