Presiden Iran Masoud Pezeshkian Ungkap Israel Mencoba Membunuhnya tapi Gagal

4 hours ago 5

loading...

Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto/irna

TEHERAN - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan kepada penyiar konservatif Amerika Serikat (AS) Tucker Carlson dalam wawancara yang dirilis pada hari Senin (7/7/2025) bahwa Israel berusaha membunuhnya. Pezeshkian menegaskan dia tidak takut mati.

Meskipun sebagian besar wawancara cukup lugas, dengan Pezeshkian memberikan tanggapan yang tidak mengejutkan terhadap pertanyaan mantan komentator Fox News tersebut, Pezeshkian mengatakan ia tidak "takut mengorbankan" jiwanya untuk Iran.

"Ya, mereka memang mencoba. Mereka bertindak sesuai dengan itu, tetapi mereka gagal," ujar dia kepada Carlson dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah ia yakin Israel telah mencoba membunuhnya.

Pezeshkian tidak menyebutkan kapan upaya pembunuhan itu terjadi, ia hanya mengatakan itu terjadi selama "satu pertemuan".

"Saya sedang dalam satu pertemuan... mereka mencoba membombardir area tempat kami mengadakan pertemuan itu," papar dia.

“Saya tidak takut mengorbankan jiwa saya untuk membela negara saya... Tidak ada pejabat pemerintah yang takut kehilangan nyawa mereka di garis pertahanan. Namun, apakah... pertumpahan darah dan pembunuhan yang lebih banyak akan membawa kedamaian, ketenangan, dan stabilitas ke kawasan ini?” ujar dia.

Berkali-kali selama wawancara, yang dilakukan dalam bahasa Inggris dan Persia, Pezeshkian mengatakan Iran menginginkan perdamaian, bukan perang, dan Republik Islam tersebut masih bersedia terlibat dalam perundingan dengan Amerika Serikat.

Iran Tidak Pernah Ingin Membuat Bom Nuklir

Pezeshkian mengatakan Iran tidak pernah berusaha membuat bom nuklir.

“Yang sebenarnya adalah kami tidak pernah berusaha mengembangkan bom nuklir - tidak di masa lalu, tidak saat ini, atau di masa mendatang - karena ini salah dan bertentangan dengan keputusan agama yang dikeluarkan pemimpin tertinggi Republik Islam Iran,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, “Secara agama dilarang bagi kami untuk mengejar bom nuklir, dan ini selalu dikuatkan, berkat kerja sama kami dengan IAEA karena mereka selalu ada untuk memverifikasi ini.”

Read Entire Article
Prestasi | | | |