Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!

1 day ago 9

loading...

Yair Netanyahu, putra PM Israel Benjamin Netanyahu, mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron karena berencana untuk mengakui Negara Palestina pada Juni mendatang. Foto/Enlace Judio

TEL AVIV - Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, telah mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron karena Paris berencana untuk mengakui Negara Palestina pada Juni mendatang.

Dia pun menyindir berbagai wilayah yang menjadi jajahan Prancis, meski contoh yang dia sebutkan rancu.

“Persetan denganmu! Ya untuk kemerdekaan Kaledonia Baru! Ya untuk kemerdekaan Polinesia Prancis! Ya untuk kemerdekaan Korsika! Ya untuk kemerdekaan Negara Basque! Ya untuk kemerdekaan Guinea Prancis!” tulis Yair di X, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (14/4/2025).

Pada Rabu pekan lalu, Macron mengumumkan posisi Prancis terkait situasi konflik Israel-Palestina dengan mengatakan: “Ini adalah posisi Prancis, dan jelas: Ya untuk perdamaian, ya untuk keamanan Israel, ya untuk Negara Palestina tanpa Hamas.”

Macron juga mencatat perlunya membebaskan semua sandera Israel dan menetapkan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza, serta segera melanjutkan bantuan kemanusiaan, sambil berusaha keras mencapai solusi dua negara.

"Satu-satunya jalan yang mungkin adalah jalan politik,” katanya, sembari menegaskan dukungannya terhadap hak sah Palestina untuk bernegara dan berdamai, serta hak Israel untuk hidup dalam damai dan aman, sambil mengakui hak kedua belah pihak untuk saling mengakui.

Presiden Prancis itu menambahkan bahwa konferensi PBB tentang solusi dua negara di New York pada bulan Juni harus menjadi titik balik, seraya menekankan upayanya bersama para mitranya untuk mencapai tujuan perdamaian yang penting ini.

Mayoritas masyarakat internasional mendukung berdirinya Negara Palestina di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada tahun 1967. Namun, tindakan de facto Israel di lapangan, termasuk perluasan permukiman ilegal, menghambat berdirinya Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka.

(mas)

Read Entire Article
Prestasi | | | |