loading...
Presiden Taiwan Lai Ching-te menegaskan perang tidak memiliki pemenang. Foto/X/@ChingteLai
TAIPEI - Presiden Taiwan William Lai Ching-te mengatakan bahwa Perang Dunia II menunjukkan bahwa "persatuan menang dan agresi kalah". Dia mengungkapkan bahwa "perang tak ada pemenangnya."
Mengenang tragedi Perang Dunia II, ia mengatakan konflik brutal tersebut telah merenggut puluhan juta nyawa. "Perdamaian tak ternilai harganya," kata Lai di platform media sosial AS, Facebook.
"Perang Dunia II adalah malapetaka sejarah. Akibat ambisi hegemoni, ideologi ekstrem, dan ekspansi militer segelintir diktator, banyak negara di berbagai benua terjebak dalam perang yang brutal; puluhan juta nyawa yang berharga dikorbankan untuk melawan agresi," ujarnya, dilansir Anadolu.
Lai, yang terpilih tahun lalu, mengatakan bahwa negara-negara yang mencintai kebebasan dan menjunjung tinggi perdamaian "harus bersatu untuk mengalahkan" setiap "ambisi ekspansi dan agresi" dengan tekad dan kekuatan yang tak tertandingi.
"Tidak ada rezim yang berhak menginvasi dan merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat dari tanah air lain, apa pun alasan atau dalihnya," kata Lai dalam pernyataannya.
Di sisi lain, Beijing mengatakan bahwa pernyataan Lai merupakan "upaya untuk 'mencari kemerdekaan melalui cara militer' dan 'dengan mengandalkan kekuatan asing'."
BacaJuga: 5 Fakta Pertemuan Trump dan Putin di Alaska, dari Pertanyaan Menohok hingga Tak Ada Kesepakatan