loading...
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut rezim Ukraina telah berubah menjadi organisasi teroris. Foto/Atlantic Council
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rezim Ukraina "yang tidak sah" telah menggunakan cara mengorganisir serangan teroris untuk mencoba mengintimidasi Moskow. Menurutnya, cara itu diambil karena Kyiv menghadapi kerugian besar di medan perang.
"Tindakan sabotase kereta api baru-baru ini di Wilayah Bryansk dan Kursk Rusia tidak diragukan lagi merupakan tindakan teroris,” kata Putin.
"Keputusan untuk melakukan kejahatan tersebut, tentu saja, dibuat oleh pimpinan politik di Ukraina," katanya lagi, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga: Ukraina Bombardir 5 Pangkalan Udara Rusia: Lebih dari 40 Pesawat Dihantam, Termasuk Bomber Nuklir
“Serangan terhadap penduduk sipil itu disengaja,” lanjut orang nomor satu Rusia tersebut.