loading...
Massa yang mengibarkan bendera Iran berkumpul di Lapangan Revolusi di ibu kota Teheran untuk memprotes serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran pada 22 Juni 2025. Foto/Fatemeh Bahrami/Anadolu Agency
TEHERAN - Lebih dari 70 anggota Dewan Syura Iran mendesak para pemimpin negara untuk memproduksi dan memiliki senjata nuklir. Seruan itu diungkap dalam surat yang dikirimkan Senin (22/9/2025) kepada Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan para kepala tiga cabang pemerintahan Iran.
Surat tersebut dilaporkan oleh Kantor Berita Fars. Para anggota parlemen berpendapat fatwa tahun 2010 yang dikeluarkan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei—yang melarang penggunaan senjata nuklir—dikeluarkan dalam situasi yang berbeda.
Mereka mengatakan memproduksi dan menimbun senjata nuklir untuk tujuan pencegahan berbeda dengan menggunakannya, dan mendesak revisi doktrin pertahanan Iran.
Surat tersebut mengklaim "Israel dan negara-negara kolonialis" tidak lagi menghormati hukum internasional, yang mengharuskan Iran untuk memperkuat kemampuan pencegahannya.
Seruan untuk meninjau kembali fatwa Khamenei telah meningkat sejak serangan Israel pada April 2024 terhadap kantor konsuler Iran di Damaskus.