loading...
RS Persada Malang mendukung proses hukum kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter. FOTO/IST
JAKARTA - Rumah Sakit Persada Malang angkat bicara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AYP, dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut. Manajemen menyatakan dokter AYP tidak lagi bertugas di Persada Hospital.
Humas Persada Hospital Sylvia Kitty Simanungkalit mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya pihak tak bertanggung jawab yang bertindak di luar standar dan norma, sehingga merugikan masyarakat, individu, bahkan institusi rumah sakit.
"Sebagai institusi kesehatan yang dinahkodai oleh perempuan, kami selalu berkomitmen untuk menjunjung tinggi harkat, martabat, dan perlindungan bagi perempuan," kata Sylvia dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan murni perbuatan personal dan tidak ada keterkaitan dengan rumah sakit. Karena itu, manajemen rumah sakit menyesalkan perbuatan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban, termasuk seluruh masyarakat.
"Kami dari manajemen menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan menyesalkan perbuatan tersebut. Kami juga sudah memberikan sanksi pemberhentian kepada dokter yang bersangkutan," katanya.
Pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum, dan berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang tengah berjalan.
"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan akan bersikap kooperatif sepanjang proses berlangsung,” ujarnya.
Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual oleh AYP, dokter di Persada Hospital, kepada pasien perempuan. Peristiwa ini terjadi ketika korban yang berusia 31 tahun itu dirawat di Persada Hospital pada September 2022 silam.
(abd)