loading...
Yayasan BUMN meresmikan Rumah Dampak DITIRO, sebuah inisiatif baru yang dirancang sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor. Foto/Dok
JAKARTA - Yayasan BUMN meresmikan Rumah Dampak DITIRO, sebuah inisiatif baru yang dirancang sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor. Rumah ini menjadi simbol harapan dapat terbangunnya ekosistem kolaboratif yang lebih kuat, melibatkan pemerintah, komunitas, dunia usaha , filantropi, dan masyarakat.
DITIRO bukan sekadar nama, melainkan representasi visi besar. Sebagai akronim dari Dialog, Inovasi, Transformasi, Inklusi, Relasi, dan Orkestrasi, DITIRO mencerminkan semangat kolaborasi dan perubahan sosial. Rumah Dampak DITIRO menjadi ruang bertemunya ide, jejaring, dan aksi-tempat di mana keberagaman dirangkul, sinergi diorkestrasi, dan dampak nyata dihadirkan bersama.
Baca Juga: Luncurkan Yayasan BUMN, Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Jadi Pengurus
Peresmian Rumah Dampak DITIRO salah satunya ditandai dengan penyelenggaraan acara perdana “An Exclusive Multi-Sector Dialogue for Multiplying Transformational Impact,” sebuah forum strategis yang menjadi langkah awal dalam membangun tradisi dialog yang terbuka, setara, dan berkelanjutan didalam Rumah Dampak DITIRO.
Forum ini menjadi ruang awal untuk mempertemukan pemikiran lintas sektor dan menjajaki kolaborasi konkret demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya.