loading...
Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengaku prihatin atas penahanan sejumlah aktivis. Foto/SindoNews
JAKARTA - Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengaku prihatin atas penahanan sejumlah aktivis usai demo ricuh pada akhir Agustus 2025.
Hal itu disampaikan Sinta Nuriyah usai menjenguk Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dan kawan-kawan yang ditahan atas kasus dugaan penghasutan bersama tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) hari ini.
“Memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua yang merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini,” kata Sinta di Polda Metro Jaya, Selasa (23/9/2025).
“Apalagi yang ditahan adalah para aktivis-aktivis yang belum tentu tujuannya untuk memusuhi atau apa ya, ya tidak bisa menerima apa yang diterima oleh masyarakat,” sambung dia.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Gerakan Nurani Bangsa Datangi Polda Metro, Bahas Apa?
Sinta menyebut Delpedro dan aktivis lainnya merupakan anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan Indonesia. Menurut Sinta, Delpedro Cs hanya ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, bebas bersuara, bebas berpendapat.
“Karena itu mereka mencoba tetapi ternyata ada kesalahpahaman. Mungkin dengan ada satu dua kata yang sedikit melenceng sehingga mereka mendapat perlakuan seperti ini,” tegas Sinta.