Samakan Pola Pikir Capai Tujuan Pesantren, Darunnajah Gelar Khutbatul Arsy bagi Guru

6 hours ago 6

loading...

Ponpes Darunnajah mengadakan acara Khutbatul Arsy di GOR Darunnajah. Acara ini dihadiri oleh 421 guru dan dosen yang berasal dari berbagai tingkatan, termasuk TMI, TK, SD, dan Universitas Darunnajah. Foto/Dok Darunnajah

JAKARTA - Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah mengadakan acara Khutbatul Arsy di GOR Darunnajah. Acara ini dihadiri oleh 421 guru dan dosen yang berasal dari berbagai tingkatan, termasuk TMI, TK, SD, dan Universitas Darunnajah .

Khutbatul Arsy ini merupakan kuliah umum yang disampaikan oleh kiai atau pimpinan Pesantren untuk memberikan nasihat serta menyatukan persepsi di kalangan para guru . Pimpinan Pesantren Darunnajah KH Sofwan Manaf dalam sambutannya menekankan pentingnya kesamaan pola pikir atau fiqroh di antara para guru.

Menurutnya, pesantren hanya akan maju dan berkembang jika seluruh guru memahami visi, misi, dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. "Untuk itu, penting bagi kita semua untuk menyamakan pola pikir agar tujuan besar pesantren dapat tercapai bersama," ujarnya dalam keterangan yang diterima SindoNews, Sabtu (12/7/2025).

Baca Juga: Universitas Darunnajah Buka Program MBKM Santri Mengabdi

Kiai Sofwan juga menjelaskan bahwa sikap atau sibghoh yang konsisten sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dia menegaskan, tidak hanya pemahaman tentang materi yang harus disamakan, tetapi sikap para guru juga harus sejalan dengan nilai-nilai pesantren. Guru, dalam hal ini, diharapkan dapat memberikan contoh teladan kepada para santri dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain itu, Kiai Sofwan juga menyampaikan pentingnya langkah-langkah strategis atau khittoh yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. "Langkah-langkah ini harus terencana dengan baik dan harus jelas agar tidak ada kebingungannya dalam menjalankan setiap program yang ada."

Kiai Sofwan mengingatkan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di pesantren harus memiliki tujuan yang jelas dan hasil yang terukur, baik itu dalam bidang pendidikan, kegiatan ekstra kurikuler, maupun kegiatan spiritual.

Menurut Kiai Sofwan, penting dilakukan evaluasi atau taqyim dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di pesantren. Tanpa evaluasi, sebuah lembaga pendidikan tidak akan bisa berkembang dengan baik. Kiai Sofwan mengatakan, evaluasi yang dilaksanakan dengan rutin akan membantu untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di pesantren.

Kiai Sofwan juga menyinggung tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam pesantren. Dalam kesempatan ini, dia mengungkapkan bahwa rapat menjadi salah satu bentuk komunikasi yang sangat efektif untuk menyatukan langkah dan pemahaman di antara para guru. "Komunikasi yang terbuka dan saling mendukung sangat diperlukan agar setiap langkah yang diambil bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dan memajukan pesantren. Selain itu, Kiai Sofwan mengingatkan para guru agar menyadari bahwa mereka adalah penggerak dalam setiap kegiatan yang ada di pesantren. "Guru harus menjadi motor penggerak yang bisa memotivasi santri dan sesama guru agar terus berkembang," tegas seraya berharap guru dapat berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita besar pesantren.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama di antara seluruh sivitas akademika Pondok Pesantren Darunnajah. Dengan mengikuti lima langkah yang telah disampaikan oleh Kiai Sofwan yaitu fiqroh, sibghoh, khittoh, ansyitoh, dan takyim, diharapkan pesantren dapat berkembang dengan lebih baik dan mencapai tujuannya.

(zik)

Read Entire Article
Prestasi | | | |