loading...
Gelombang serangan rudal Iran ke Israel selama perang 12 hari telah menguras sistem pertahanan canggih THAAD Amerika Serikat yang ditempatkan di Israel. Foto/Departemen Pertahanan AS
TEL AVIV - Gelombang serangan rudal Iran ke Israel selama perang 12 hari telah menguras sistem pertahanan canggih Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di negara Zionis. Sistem itu menembakkan 60-80 misil pencegat dengan total biaya hingga USD1.215 miliar (lebih dari Rp19.769 triliun).
Mengutip laporan Military Watch, Minggu (29/6/2025), Amerika menggunakan total 15 hingga 20 persen dari interseptor sistem THAAD untuk memperkuat pertahanan Zionis Israel terhadap gelombang serangan rudal dan drone Iran.
Menurut laporan majalah militer tersebut, diperkirakan 60-80 misil pencegat ditembakkan THAAD selama konflik. Satu peluncuran misil pencegat THAAD menghabiskan biaya antara USD12 hingga USD15 juta, jadi seluruh biaya misil pencegat ini berkisar antara USD810 juta hingga USD1.215 miliar.
Baca Juga: Perang dengan Iran Mereda, Israel Gantian Diserang Rudal Houthi
Angka tersebut jauh lebih besar daripada biaya serangan rudal Iran. Biaya asimetris antara pertahanan versus serangan ini tidak berkelanjutan dalam jangka panjang atau konflik multi-front.