Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad

4 hours ago 4

loading...

Sulaf Fawakherji merupakan salah satu aktris Suriah yang masih loyal dengan Bashar Al Assad. Foto/Gulf News

DAMASKUS - Serikat Seniman Suriah telah resmi mencabut keanggotaan aktris dan pembuat film terkenal Sulaf Fawakherji, dengan alasan dukungannya yang berkelanjutan terhadap presiden terguling Bashar Al Assad dan penolakannya untuk secara eksplisit mengecam kejahatan yang dilakukan oleh rezimnya.

Keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang No. 40, Klausul 2, Paragraf (b), dengan Sindikat yang menyatakan bahwa Fawakherji telah “menyimpang dari tujuan sindikat” dan menunjukkan “pengabaian terhadap penderitaan rakyat Suriah.”

Langkah sindikat tersebut, yang dipimpin oleh ketuanya Mazen Al Nattour, mengikuti serangkaian penampilan media di mana Fawakherji menegaskan kembali dukungannya yang sudah lama terhadap Al Assad.

Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad

1. Memicu Perdebatan di Era Reformasi Suriah

Meskipun sebelumnya ia telah menyatakan penentangan terhadap kekerasan dari semua pihak, kurangnya kecamannya yang eksplisit terhadap tindakan rezim selama konflik Suriah merupakan faktor utama dalam pengusirannya.

Keputusan tersebut telah memicu perdebatan luas di seluruh platform media sosial. Fawakherji adalah seniman Suriah pertama yang dikeluarkan dari serikat tersebut sejak jatuhnya rezim tersebut, dan kasusnya menyoroti meningkatnya ketegangan politik dalam lembaga-lembaga kreatif negara tersebut.

Melansir Gulf News, kritikus sindikat tersebut berpendapat bahwa sindikat tersebut terlalu dekat dengan agenda politik, dan bahwa keputusan terbarunya dapat memperdalam perpecahan di antara para seniman Suriah baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Bertarung Jadi Mediator di Pusaran Konflik Timur Tengah

2. Mengasingkan Diri ke Mesir

Setelah pengumuman tersebut, beredar rumor daring bahwa Fawakherji telah melarikan diri ke Prancis dan mencari suaka politik. Ia kemudian membantah klaim tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, dengan mengklarifikasi bahwa ia tinggal di Mesir, sebuah negara yang ia gambarkan sebagai tempat yang aman, indah, dan diterima.

"Mesir telah menerima saya dan menawarkan apa yang tidak ditawarkan negara saya," tulisnya, merenungkan hubungan emosionalnya dengan rumah saat ini.

Lahir pada tanggal 27 Juli 1977, di Latakia, Suriah, Sulaf Fawakherji adalah salah satu tokoh paling dikenal dalam dunia hiburan Arab. Selama kariernya, ia telah membintangi beberapa serial televisi dan film terkenal, termasuk Asmahan (2008), Cleopatra (2010), dan Another Rainy Day (2008).

Selain berakting, ia juga dikenal karena karyanya sebagai sutradara dan pembuat film, yang membuatnya dihormati di seluruh dunia Arab atas kontribusinya terhadap budaya kontemporer.

3. Berawal dari Bintang Sinetron

Seorang aktris terkemuka Suriah, Sulaf Fawakherji meraih ketenaran di dunia Arab melalui berbagai perannya di sinetron Suriah, dan karier aktingnya selanjutnya, yang menjadikannya salah satu bintang utama dalam sinema Arab.

Awalnya seorang mahasiswa seni dan patung di Adham Ismail Fine Arts Institute, Fawakherji beralih ke teater, memulai debutnya di panggung dalam drama seperti Al Sawt (The Voice) dan Hekayat al Shetaa (Winter’s Tales).

Baru-baru ini, Fawakherji membintangi film bermotif politik, The BabyDoll Night, film termahal di sinema Mesir dan salah satu yang paling ambisius yang pernah ada, dengan lebih dari 60 aktor dan aktris dari Mesir dan dunia Arab.

Sebagai pengakuan atas prestasinya, Fawakherji dipilih sebagai pembawa obor untuk pawai obor Olimpiade Musim Panas 2008, membawa api yang terkenal selama perjalanannya di Oman.

(ahm)

Read Entire Article
Prestasi | | | |