Tagar #ResetIndonesia Menggema di Media Sosial, Ini Maknanya!

5 days ago 8

loading...

Gerakan #ResetIndonesia menemukan bahasanya sendiri, bukan melalui spanduk fisik, melainkan melalui warna di layar ponsel. Foto: Instagram/Perunggu

JAKARTA - Dalam waktu singkat, tagar #ResetIndonesia bermutasi dari sekadar tren media sosial menjadi seruan kolektif yang kuat. Ini seolah menjadi teriakan digital yang menuntut "pengaturan ulang" fundamental terhadap arah bangsa.

#ResetIndonesia lahir dari akumulasi kekecewaan dan kemarahan yang puncaknya dipicu oleh serangkaian peristiwa tragis dan kebijakan yang dianggap melukai rasa keadilan.

Namun, apa sebenarnya makna di balik seruan "reset" ini, dan apa saja yang menjadi tuntutannya?

Seperti api, gerakan ini membutuhkan percikan untuk berkobar. Percikan itu datang dari dua peristiwa yang kontras namun sama-sama menyentuh nurani publik: kebijakan tunjangan fantastis anggota DPR dan insiden tragis yang menimpa pengemudi ojek online, Affan Kurniawan. Kontras inilah yang jadi titik didih, melahirkan kesadaran kolektif bahwa sistem yang ada mungkin sudah "rusak" dan perlu "diatur ulang".

Bahasa Simbolik Perlawanan Damai

Gerakan ini menemukan bahasanya sendiri, bukan melalui spanduk fisik, melainkan melalui warna di layar ponsel. Tagar #ResetIndonesia menyebar luas, dibungkus dalam dua warna simbolik:

Hijau (Hero Green): Mewakili jaket hijau Affan Kurniawan, menjadi lambang solidaritas bagi kaum pekerja yang rentan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |