loading...
Penurunan penjualan sebesar 2-3% mungkin terlihat kecil bagi raksasa sekelas Honda. Namun, ini bisa menjadi sinyal peringatan dini. Foto: AHM
JAKARTA - Di atas singgasana industri sepeda motor Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) masih duduk sebagai raja yang tak terbantahkan. Dengan angka penjualan mencapai 2,8 juta unit dari total pasar nasional 3,7 juta unit sepanjang Januari hingga Juli 2025, cengkeraman mereka terasa absolut, menguasai lebih dari 75% pangsa pasar.
Namun, di balik angka-angka raksasa itu, sebuah retakan kecil mulai terlihat. Tahta sang raja kini sedikit bergoyang.
Untuk pertama kalinya setelah periode pemulihan, mesin penjualan Honda yang perkasa menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengonfirmasi bahwa pasar domestik secara keseluruhan sedang lesu, turun tipis 2,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Honda, sebagai penguasa pasar, tak luput dari tren negatif ini.
"Penjualan motor Honda di angka 2,8 juta unit. Ini turun sekitar 2-3 persen sejalan dengan market," ungkap Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM, dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis (14/8) kemarin.