loading...
Taliban tidak akan tawarkan mineral langka ke AS. Foto/X/@Arin_Yumi
KABUL - Pemerintahan sementara Taliban Afghanistan mengatakan tidak akan mengembalikan sisa senjata ke AS karena sekarang menjadi aset negara Afghanistan. Selain itu, mereka juga tidak akan menyerahkan mineral langka kepada AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Abdul Qahar Balkhi menolak tawaran Presiden Donald Trump untuk melepaskan aset mata uang Afghanistan yang dibekukan dengan imbalan pengembalian perangkat keras militer AS yang ditinggalkan pasukan Amerika setelah penarikan pasukan dari Kabul pada tahun 2021.
"Negara tidak memberikan aset mereka," kata Balkhi kepada CBS News, dan mengatakan mereka sekarang menjadi aset Afghanistan.
Namun, Balkhi mengatakan bahwa Kabul terbuka untuk bisnis dengan semua negara, termasuk AS, dan negara-negara tersebut dapat berinvestasi di sektor mineral di Afghanistan.
Perkembangan ini menyusul pertemuan baru-baru ini antara Utusan Trump untuk Urusan Penyanderaan Adam Boehler, yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri sementara Maulvi Amir Khan Muttaqi di Afghanistan, yang menandai kontak publik pertama antara Washington dan Kabul.
Baca Juga: Perang Houti Berkobar di Bulan Suci
Boehler didampingi oleh mantan Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad.
Sekitar USD7 miliar aset luar negeri Afghanistan dibekukan oleh mantan pemerintahan AS Joe Biden setelah penarikan penuh pasukan asing pimpinan AS dari negara yang dilanda perang itu.
Pada bulan Januari, Trump mengkritik pemerintahan Biden karena meninggalkan aset militer di Afghanistan selama penarikan dan meminta pemerintahan sementara Taliban untuk mengembalikan senjata senilai sekitar USD7 miliar.
(ahm)