loading...
Lukisan Mona Lisa. FOTO/ RPM
MILAN - Mona Lisa telah menjadi subjek kekaguman dan daya tarik selama berabad-abad, dengan para ahli dari seluruh dunia berusaha keras untuk memecahkan misteri di balik senyumnya yang ikonik dan penuh teka-teki.
BACA JUGA - Hyundai Tetap Gunakan Tombol Fisik pada Interior Beberapa Mobil Terbaru
Kini, berkat teknologi sinar X, para ilmuwan mulai mengungkap rahasia potret legendaris Leonardo da Vinci, dan menjelaskan bagaimana ia mampu menciptakan sesuatu yang begitu menakjubkan hanya dengan beberapa sapuan kuas.
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Masyarakat Kimia Amerika pada hari Rabu menunjukkan bahwa maestro Renaisans Italia itu mungkin sedang dalam suasana hati yang sangat inventif saat mulai membuat karya tersebut pada awal abad ke-16 .
"Dia adalah seseorang yang suka bereksperimen, dan setiap lukisannya benar-benar berbeda secara teknis," kata Victor Gonzalez, penulis utama studi tersebut, kepada Associated Press .
Gonzalez, yang telah mempelajari komposisi kimia dari puluhan karya Leonardo dan seniman lain, menemukan bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang cat yang digunakan untuk Mona Lisa.
Secara khusus, para peneliti menemukan senyawa langka, yang disebut plumbonacrite, pada lapisan pertama cat Leonardo.
Penemuan itu mengonfirmasi bahwa Leonardo kemungkinan besar menggunakan bubuk timbal oksida untuk mengentalkan dan membantu mengeringkan catnya saat ia mulai mengerjakan potret itu.