Terapkan Inovasi Dobber, Pertamina EP Hasilkan Efisiensi Rp10,7 Miliar

1 day ago 8

loading...

Pertamina EP berhasil menekan LPO hingga nol persen sekaligus menghemat biaya operasional melalui inovasi dobber. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Pertamina EP berhasil menekan loss production opportunity (LPO) hingga nol persen sekaligus menghemat biaya operasional sebesar Rp10,7 miliar per tahun berkat inovasi downhole scrubber atau dobber. Teknologi baru ini ini diimplementasikan di Lapangan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.

Inovasi ini dirancang untuk mengatasi masalah fuel gas basah, yaitu gas yang mengandung uap air atau hidrokarbon cair tinggi, yang kerap mengganggu kinerja Electrical Submersible Pump (ESP). Teknologi dengan mengkonversi genset diesel ke genset gas ini tidak hanya menstabilkan pasokan listrik bagi ESP tetapi juga mengurangi emisi karbon sebesar 1.001 ton CO₂e per tahun.

"Gas kering hasil pemisahan dobber memenuhi spesifikasi genset, sehingga operasi produksi berjalan lancar tanpa gangguan," ujar pimpinan proyek lintas fungsi inovasi Dobber. Saifudin Zuhri dalam pernyataannya, Rabu (4/6).

Baca Juga: Proyek CO2 Reduction Akasia Bagus Dongkrak Produksi Minyak Pertamina EP

Inovasi ini menjadi solusi bagi sumur migas di lokasi terpencil yang sulit dijangkau peralatan konvensional. Melalui prinsip subsurface separation, dobber memanfaatkan panas alami sumur dan geothermal gradient untuk memisahkan gas dari cairan secara efisien di dalam sumur.

Keberhasilan dobber adalah hasil kolaborasi tim lintas fungsi Pertamina EP Jatibarang Field. Sejak diuji coba November 2023 hingga Maret 2024, alat ini telah sukses diaplikasikan di sumur JTB-068 dan siap direplikasi di wilayah kerja migas Pertamina lainnya.

Selain efisiensi biaya, dobber memperkuat komitmen Pertamina EP dalam ketahanan energi nasional dan keberlanjutan lingkungan. "Ini bukti bahwa inovasi bisa mendorong efisiensi operasional sekaligus mengurangi dampak lingkungan," tambah Saifudin.

Read Entire Article
Prestasi | | | |