loading...
Presiden AS Donald Trump tiba di Qatar. Foto/anadolu
DOHA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk pergi ke Istanbul pada hari Jumat “jika dianggap perlu”.
Pernyataan itu mengacu pada perundingan perdamaian Rusia-Ukraina yang diselenggarakan di kota metropolitan Turki tersebut.
“Jika sesuatu terjadi, saya akan pergi pada hari Jumat, jika dianggap perlu,” ujar Trump dalam pertemuan dengan para pemimpin bisnis di ibu kota Qatar.
Dia menjelaskan, “Saat ini ada orang-orang yang sedang bernegosiasi, dan saya pikir saya hanya berharap Rusia dan Ukraina dapat melakukan sesuatu.”
Rusia siap melakukan perundingan serius di Istanbul mengenai Ukraina, tetapi hasil perundingan tersebut tidak hanya bergantung pada posisi Moskow, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov pada hari Kamis (15/5/2025).
Perundingan langsung pertama antara Rusia dan Ukraina dalam tiga tahun dijadwalkan pada hari Kamis di Istanbul atas saran Presiden Rusia Vladimir Putin.
Delegasi Rusia untuk perundingan tersebut akan dipimpin ajudan presiden Rusia Vladimir Medinsky.
"Itu tidak tergantung pada kami. Dorongan yang tepat dibutuhkan dari sponsor Barat. Delegasi kami memiliki semua instruksi dan bekerja tepat dalam kerangka yang ditetapkan oleh presiden. Dan kami siap untuk pertukaran pandangan yang serius," papar Ryabkov kepada wartawan.
Baca juga: Dari Rafah ke Ashdod, Ini Video Terbaru Perlawanan Palestina Hadapi Pasukan Israel
(sya)