loading...
Kemenhub memproyeksikan kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta selama periode Nataru. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memproyeksikan ada sekitar 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ia menjelaskan, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta itu merupakan akumulasi total kendaraan yang keluar menuju ke arah timur pulau jawa, sisi selatan ke arah Bandung dan lainnya, maupun sisi barat ke arah pelabuhan Merak dan seterusnya.
"Jadi total proyeksi kendaraan yang melintas keluar Jakarta adalah sekitar 2,9 juta kendaraan. Ke arah Cikampek atau menuju sisi timur ada 1,3 juta kendaraan, kalau ke arah barat sekitar 880 ribu kendaraan, ke arah selatan kurang lebih sebesar 670 ribu kendaraan," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, dikutip Jumat (5/12/2025).
Baca Juga: Antusias Sambut Libur Nataru, Penjualan Tiket KAI Melonjak 132%
Menhub menjelaskan, saat ini pihaknya telah mempunyai rencana untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan. Mengingat proyeksi lalin tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode normal.
"Nanti operator jalan tol akan melihat, misalnya di Cikampek proyeksinya ada 1,3 juta. Nanti kita akan melihat kalau pergerakannya nanti berkaitan dengan rekayasa lalin seperti contraflow maupun one way. Pada situasi tertentu mereka akan menerapkan contraflow, atau one way," tambahnya.














































