loading...
Kamboja kirim 250 drone kamikaze ke wilayah Thailand. Foto/khmertimeskh
BANGKOK - Tentara Thailand menuduh Kamboja melanggar kesepakatan gencatan senjata yang baru ditandatangani setelah bentrokan mematikan selama berminggu-minggu yang memaksa hampir satu juta orang meninggalkan rumah mereka.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Thailand mengatakan bahwa lebih dari 250 pesawat tanpa awak (UAV) terdeteksi terbang dari sisi Kamboja pada Minggu malam.
Melansir BBC, gencatan senjata mulai berlaku pada siang hari waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Sabtu. Kedua belah pihak sepakat untuk membekukan garis depan di tempat mereka berada sekarang, melarang bala bantuan, dan mengizinkan warga sipil yang tinggal di daerah perbatasan untuk kembali sesegera mungkin.
Hal itu dianggap sebagai terobosan, yang terjadi setelah berhari-hari pembicaraan antara kedua negara, dengan dorongan diplomatik dari Tiongkok dan AS.
Baca Juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Divonis 165 Tahun Penjara
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Angkatan Darat Kerajaan Thailand mengatakan tindakan Kamboja "merupakan provokasi dan pelanggaran terhadap langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan", menambahkan bahwa tindakan tersebut "tidak konsisten" dengan ketentuan gencatan senjata.














































