3 Alasan Warga Israel Berbalik Dukung Perjuangan Palestina di Gaza

3 hours ago 4

loading...

Sejumlah warga Israel mendukung perjuangan Palestina di Gaza. Foto/Oren Ziv/+972 Magazine

JAKARTA - Di tengah dentuman roket dan serangan udara yang menghantam Gaza, Israel menggambarkan dirinya sebagai bangsa yang solid mendukung operasi militer. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan nuansa lain: ada warga Israel, meski jumlahnya minoritas, yang menolak narasi resmi pemerintah.

Mereka turun ke jalan, membawa spanduk “Stop the Genocide” atau “Not in Our Name”, bahkan menyerukan gencatan senjata demi warga Gaza.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan penting: mengapa ada warga Israel yang justru bersimpati pada perjuangan rakyat Palestina, bahkan ketika negaranya berada dalam konflik bersenjata? Ada tiga alasan utama.

Baca Juga: Ini 10 Negara yang Tetap Menentang Pendirian Negara Palestina, Salah Satunya Tetangga Indonesia

1. Alasan Kemanusiaan: Empati di Tengah Kekerasan

Serangan balasan Israel ke Gaza setelah 7 Oktober 2023 menimbulkan korban sipil yang sangat besar. Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 40.000 warga Palestina tewas sejak awal perang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Versi Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 60.000 warga Palestina tewas.

Kondisi ini memicu gelombang protes kemanusiaan dari sebagian warga Israel. Organisasi hak asasi manusia lokal seperti B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel (PHRI) secara terbuka menuduh pemerintah melakukan kejahatan perang di Gaza.

Para aktivis yang kerap turun ke jalan membawa poster bertuliskan “End the Gaza Genocide” dan “Ceasefire Now”. Pesan mereka sederhana: penderitaan Gaza bukan sekadar isu politik, tetapi tragedi kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |