loading...
Para kardinal berjalan melewati jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus pada hari Rabu, 23 April 2025. Foto/Vatican Media
TEL AVIV - Dendam Israel ke Paus Fransiskus mungkin sudah cukup mendalam sehingga mereka enggan mengirimkan utusan ketika prosesi pemakaman Kepala Gereja Katolik Vatikan tersebut.
Pemakaman Paus sendiri berlangsung pada hari Sabtu 26 April 2025. Pemakaman tersebut diperkirakan akan dihadiri sejumlah pemimpin dan utusan pemimpin berbagai negara di dunia.
Keputusan Negeri Yahudi ini lantas membuat Gereja Katolik di Yerusalem dan komunitas Katolik Israel kecewa. Meski begitu, para Zionis tentunya memiliki alasan mengapa mereka tidak mengirimkan utusan mereka.
Ketidakhadiran pejabat Israel sangat kontras dengan pemakaman Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2005, yang dihadiri presiden Israel, menteri luar negeri, hakim Mahkamah Agung, dan kepala rabi.
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus
1. Dukungan Paus Fransiskus terhadap Palestina
Paus Fransiskus secara terbuka mendukung hak-hak rakyat Palestina, termasuk pengakuan terhadap negara Palestina.
Pada tahun 2015, ia bahkan mengadakan kanonisasi untuk dua biarawati Palestina, yang dianggap sebagai bentuk legitimasi terhadap perjuangan mereka.
Hal ini memicu kemarahan Israel, yang menganggap tindakan Paus sebagai campur tangan dalam konflik politik mereka.
Menurut laporan The Times of Israel (2021), pemerintah Israel merasa bahwa Vatikan terlalu memihak Palestina dan mengabaikan perspektif Israel dalam konflik Timur Tengah.
Paus juga pernah menyebut pendudukan Israel di Tepi Barat sebagai "tirani", yang memicu kecaman dari para pemimpin Israel.