loading...
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. FOTO/Instagram
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan imbas insiden kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia sebanyak 30 hektare sawah milik petani setempat gagal panen. Dia menjelaskan lokasi persis puluhan hektare sawah yang gagal panen itu berlokasi di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Saat ini telah dilakukan penanganan dan isolasi warga yang terdampak kebocoran minyak tersebut.
"Kami sampaikan terdampak ada 30 hektare sawah gagal panen. Penanggulangannya sudah sudah dilakukan isolasi dan sudah ditanggulangi," ujar dia di Kompleks DPR, Selasa (16/9).
Baca Juga: 9 Jalur Pipa Gas dan Minyak Mentah Terpenting di Dunia, Siapa Penguasanya?
Lebih lanjut, Wamentan mengatakan saat ini perusahaan bersangkutan telah berkomitmen untuk memberikan pertanggungjawaban terhadap masyarakat terdampak khususnya petani yang gagal panen. Pertanggung jawaban itu berupa kompensasi dari potensi panen yang bisa dihasilkan jika kebocoran tidak terjadi.
"Bentuk pertanggungjawaban adalah, akan ada kompensasi ke petani oleh Perusahaan bersangkutan, dan tim Kementan akan koordinasi ke wilayah tersebut untuk memastikan bahwa kerugian masyarakat itu tertangani," sambungnya.