loading...
BMKG menyatakan hingga awal Juli 2025 baru 30 persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Kondisi itu dipengaruhi curah hujan yang masih di atas normal. Foto/Dok.SindoNews
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa hingga awal Juli 2025 baru 30 persen wilayah Indonesia yang telah masuk musim kemarau. Kondisi itu dipengaruhi curah hujan yang masih di atas normal di wilayah Selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB dan NTT.
"Data BMKG menunjukkan bahwa hingga awal Juli 2025, baru sekitar 30 persen wilayah yang telah memasuki musim kemarau. Hal ini berarti sebagian besar wilayah masih berada dalam tahapan peralihan, ditandai dengan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya stabil," kata ujar Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Sabtu (5/7/2025).
Baca juga: BMKG: Musim Kemarau 2025 Mundur, Berdurasi Lebih Pendek
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh curah hujan yang masih tinggi (Atas Normal) pada periode April hingga Juni 2025, khususnya di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB, dan NTT.
Eko menambahkan bahwa musim penghujan diprediksi akan berlangsung hingga Oktober 2025. Selain itu, musim kemarau diprediksi lebih singkat dan tidak merata.