5 Negara Terdepan dalam Perlombaan Drone Generasi Terbaru

1 month ago 31

loading...

Banyak negara berlomba mengembangkan drone generasi terbaru. Foto/X

LONDON - Kekuatan drone teratas sedang mendefinisikan ulang peperangan modern. Dari MQ-9 Reaper AS hingga Bayraktar TB2 Turki, Wing Loong II Tiongkok, Okhotnik Rusia, dan Hermes 900 Israel. Lihat siapa yang memimpin dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) terkuat.

Drone generasi mendatang dapat menampilkan otonomi bertenaga AI, kecepatan hipersonik, kawanan drone untuk mendominasi medan perang, dan senjata energi seperti laser. Pasar drone militer global diperkirakan akan mencapai USD30 miliar pada tahun 2035, yang mencerminkan tren pertumbuhan yang kuat.

5 Negara Terdepan dalam Perlombaan Drone Generasi Terbaru

1. Amerika Serikat - Pemimpin dengan MQ-9 Reaper

AS mengoperasikan MQ-9 Reaper, sebuah drone dengan waktu terbang lebih dari 27 jam dan muatan senjata seberat 1.700 kg.

Melansir Wionews, Drone ini telah teruji secara luas di zona pertempuran seperti Afghanistan dan Suriah. Armada AS mencakup ratusan drone dan terus meningkatkan kemampuan sensor dan AI. Menurut AeroTime, AS tetap menjadi yang terdepan.

Baca Juga: Citra Satelit Ungkap Militer AS Makin Dekat ke Perbatasan Venezuela, Berikut 4 Faktanya

2. Turki - Bayraktar TB2 dan TAI Anka

Bayraktar TB2 buatan Turki hemat biaya namun teruji di medan perang, dengan ratusan unit yang beroperasi di seluruh dunia.

TAI Anka yang lebih baru memiliki daya tahan lebih dari 30 jam dan desain multi-peran yang canggih. Turki menguasai sebagian besar pasar drone, dengan nilai sekitar $10-20 juta per unit.

3. China - CAIG Wing Loong II dan CH-5 Rainbow

Drone China terjangkau dan bertenaga, seperti Wing Loong II dan CH-5 Rainbow, dengan daya tahan hingga 60 jam dan kapasitas senjata 1.000 kg.

Read Entire Article
Prestasi | | | |