6.000 Kasus Keracunan Makanan Akibat MBG, Begini Cara Deteksi Dini Menurut Dokter Anak

1 month ago 24

loading...

Kasus keracunan makanan pada anak-anak semakin meluas di berbagai wilayah Indonesia. Foto/Istimewa.

JAKARTA - Kasus keracunan makanan pada anak-anak semakin meluas di berbagai wilayah Indonesia. Kejadian yang diduga akibat program Makanan Bergizi Gratis ( MBG ) ini sudah mencatatkan hampir 6.000 kasus keracunan, hingga dinyatakan status KLB (Kejadian Luar Biasa).

Dokter Spesialis Anak, Dr. Yogi Prawira mengatakan untuk mencegah keracunan pada anak semakin serius, bisa dilihat pada tanda-tanda awal. Ini dapat mencegah kondisi anak yang keracunan memburuk.

"Keracunan pada anak itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Tentu kita mendukung program dari pemerintah, tapi ketika ada KLB, maka kita perlu melakukan mitigasi," kata Dr. Yogi dalam konferensi pers secara daring, dikutip Jumat (26/9/2025).

Baca juga: LSI Denny JA Ingatkan Waspadai Tangan Jahil Rusak MBG: Darurat Yes, Setop Program No

Dr. Yogi mengatakan bahwa tanda-tanda keracunan makanan dapat dideteksi sejak dini. Ia juga mengungkapkan bahwa keracunan makanan dan alergi berbeda. Sebab, efek yang ditimbulkan pada tubuh juga berbeda.

Read Entire Article
Prestasi | | | |