7 Jenis Tanaman Buah yang Mudah Ditanam dan Cepat Panen di Rumah, Praktis & Menguntungkan

1 week ago 8

Fimela.com, Jakarta Mempunyai kebun buah di rumah kini bukanlah sekadar angan-angan, bahkan bagi mereka yang memiliki lahan yang terbatas. Konsep menanam buah dalam pot, yang lebih dikenal dengan istilah tabulampot, semakin banyak diminati karena fleksibilitas dan kemudahan dalam perawatannya. Tren berkebun di lingkungan perkotaan ini menjadi solusi yang cerdas untuk memanfaatkan ruang sempit, sekaligus menciptakan suasana yang lebih hijau dan sejuk.

Seringkali, banyak orang merasa ragu untuk memulai berkebun, karena takut akan kesulitan dalam perawatan atau lamanya waktu untuk memperoleh hasil panen. Namun, terdapat beberapa jenis tanaman buah yang terkenal tahan banting dan memiliki siklus panen yang cukup cepat. Tanaman-tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di area terbuka, bahkan dengan perawatan yang minim, menjadikannya pilihan yang sangat baik baik bagi pemula maupun mereka yang sudah berpengalaman dalam hobi berkebun.

Di bawah ini adalah tujuh jenis tanaman buah yang cepat panen dan mudah untuk ditanam di rumah. Kami akan membahas pilihan tanaman buah yang populer untuk ditanam di halaman rumah, lengkap dengan tips perawatannya agar dapat berbuah lebat dan siap untuk dinikmati dalam waktu yang singkat. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Stroberi

Stroberi (Fragaria x ananassa) merupakan buah kecil berwarna merah yang sangat digemari dan relatif mudah untuk dibudidayakan di pekarangan rumah. Tanaman ini terkenal dengan siklus panennya yang cepat, sehingga menjadi pilihan utama bagi para pekebun rumahan. Stroberi dapat dipanen dalam waktu sekitar 2-3 bulan setelah penanaman bibit atau anakan.

Kemudahan dalam menanam stroberi menjadikannya sangat sesuai untuk lahan terbatas, baik dalam pot, polybag, maupun sistem hidroponik. Dengan ukurannya yang kecil dan sifat merambatnya, stroberi sangat ideal ditanam di pekarangan rumah, balkon, atau teras. Selain itu, tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun jika kondisi lingkungan mendukung dan perawatannya dilakukan dengan baik.

Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, stroberi memerlukan sinar matahari penuh selama minimal 6-8 jam setiap hari. Media tanam yang paling cocok adalah campuran tanah gembur, kompos, dan sekam bakar dengan pH antara 5,5 hingga 6,5, serta memiliki drainase yang baik. Penyiraman secara rutin sangat penting untuk menjaga kelembapan media tanam, tetapi harus dihindari genangan air, sementara pemupukan dapat dilakukan setiap 2-4 minggu dengan menggunakan pupuk organik atau NPK seimbang.

Beberapa tips tambahan dalam menanam stroberi termasuk menggunakan pot dengan diameter minimal 20 cm dan membuang daun-daun tua atau yang menguning untuk merangsang pertumbuhan baru. Selain itu, melindungi tanaman dari hama seperti siput atau burung juga sangat penting. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati stroberi segar langsung dari kebun rumah Anda.

2. Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum) sering kali dipandang sebagai sayuran dalam dunia kuliner, meskipun secara ilmiah, ia tergolong buah sejati. Tanaman tomat sangat diminati oleh para pekebun rumahan karena proses penanamannya yang relatif mudah dan hasil panen yang cepat. Dalam waktu sekitar 60 hingga 90 hari, atau sekitar 2 hingga 3 bulan setelah ditanam, tanaman tomat sudah dapat mulai berbuah dan dipanen, tergantung pada varietasnya. Seperti yang dinyatakan oleh situs pertanian.go.id, "Budidaya Tomat di Lahan Pekarangan" oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (2021), hal ini menunjukkan betapa praktisnya menanam tomat di rumah.

Kemudahan dalam menanam tomat di rumah juga didukung oleh adanya varietas tomat kerdil yang sangat cocok untuk ditanam dalam wadah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di pot, polybag, atau bedengan kecil yang ada di pekarangan Anda, menjadikannya pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin memulai aktivitas berkebun.

Agar tanaman tomat tumbuh dengan optimal, mereka memerlukan sinar matahari penuh selama minimal 6 hingga 8 jam setiap hari. Selain itu, media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik sangatlah penting, dengan pH tanah yang ideal berkisar antara 6,0 hingga 6,8. Penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur, terutama di saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbuah, namun hindari penyiraman yang tidak teratur, karena dapat menyebabkan buah menjadi pecah.

Karena batang tanaman tomat cenderung lemah dan buahnya yang berat, diperlukan penopang seperti ajir atau tali untuk mencegah batang patah. Selain itu, pemangkasan tunas air yang tumbuh di ketiak daun juga penting untuk mengarahkan energi tanaman ke produksi buah yang lebih baik. Memilih varietas tomat yang sesuai dengan kondisi iklim dan ruang yang tersedia di rumah Anda sangat berpengaruh terhadap keberhasilan panen.

3. Cabai

Cabai (Capsicum annuum) merupakan jenis buah yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan dan sangat disukai oleh banyak orang. Meskipun memiliki rasa pedas, cabai secara botani tergolong sebagai buah. Tanaman cabai menjadi pilihan populer di kalangan para pekebun rumahan karena relatif mudah untuk ditanam dan cepat menghasilkan buah, sehingga menjadikannya sebagai komoditas hortikultura yang menjanjikan.

Dari penanaman bibit, buah cabai sudah bisa dipanen dalam waktu sekitar 75-90 hari (2,5-3 bulan), tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Dengan perawatan yang baik, tanaman ini dapat terus berproduksi selama beberapa bulan. Ukuran cabai yang tidak terlalu besar membuatnya sangat cocok untuk ditanam dalam pot, polybag, atau bedengan kecil di pekarangan rumah, balkon, atau teras.

Agar pertumbuhannya optimal, cabai memerlukan sinar matahari penuh dengan durasi minimal 6-8 jam setiap hari. Media tanam yang ideal terdiri dari campuran tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang yang memiliki drainase baik, serta pH tanah yang cocok berada di kisaran 6,0 hingga 7,0. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas dan ketika tanaman sedang dalam fase berbunga atau berbuah, agar media tanam tetap lembap tanpa tergenang air.

Pemberian pupuk yang kaya akan fosfor dan kalium saat tanaman mulai berbunga dan berbuah sangat penting untuk merangsang produksi buah yang melimpah. Selain itu, lakukan pemangkasan pada tunas-tunas awal untuk mendorong pertumbuhan cabang yang lebih banyak, sehingga jumlah buah yang dihasilkan pun akan meningkat. Sangat penting untuk memperhatikan keberadaan hama seperti kutu daun atau tungau, dan segera mengambil tindakan jika ditemukan, agar tanaman tetap sehat dan produktif.

3. Cabai

Markisa (Passiflora edulis) adalah buah tropis yang berasal dari tanaman merambat dan dikenal karena pertumbuhannya yang cepat. Meskipun tergolong tanaman merambat, markisa dapat ditanam di rumah menggunakan pot besar yang dilengkapi dengan dukungan untuk merambat. Tanaman ini dapat mulai berbuah dalam waktu 6-12 bulan setelah penanaman, terutama jika ditanam dari bibit cangkok atau stek.

Kemudahan menanam markisa di rumah terletak pada adaptasinya untuk ditanam di pot besar, minimal 50 liter, asalkan disediakan struktur rambatan yang kokoh. Struktur seperti teralis, pagar, atau pergola sangat ideal untuk menopang sulur markisa yang tumbuh dengan cepat. Ini menjadikannya pilihan menarik untuk pekarangan rumah atau balkon yang luas.

Markisa memerlukan sinar matahari penuh, dengan minimal 6 jam paparan setiap hari, agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik sangat penting, dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang yang disarankan untuk digunakan. Penyiraman yang rutin sangat diperlukan, terutama pada saat cuaca panas serta ketika tanaman sedang dalam fase berbunga atau berbuah, agar kelembapan media tanam tetap terjaga.

Selain itu, pemangkasan rutin juga penting untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman dan merangsang pembungaan. Penyerbukan manual bisa menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil buah, terutama jika penyerbuk alami tidak berfungsi dengan baik. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati buah markisa yang segar sepanjang tahun di iklim tropis.

5. Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava) merupakan buah tropis yang terkenal kaya akan vitamin C dan sangat diminati oleh banyak orang. Varietas kerdil, yang biasanya ditanam melalui teknik cangkok atau okulasi, sangat ideal untuk ditanam di pot di rumah dan dapat menghasilkan buah dalam waktu yang relatif singkat. Jambu biji dari varietas kerdil atau hasil okulasi dapat mulai berbuah dalam jangka waktu 1-2 tahun setelah proses penanaman.

Meskipun tidak tergolong yang tercepat, kemudahan dalam menanam jambu biji di rumah menjadikannya pilihan yang menarik untuk dijadikan tanaman dalam pot atau tabulampot. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik jika ditanam dalam pot berukuran besar, setidaknya 50-100 liter, baik di pekarangan rumah maupun di teras. Sangat penting untuk memilih varietas kerdil atau yang direkomendasikan khusus untuk penanaman dalam pot agar lebih mudah dalam perawatannya.

Agar pertumbuhannya optimal, jambu biji memerlukan paparan sinar matahari penuh, yaitu minimal 6-8 jam setiap hari. Penggunaan media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik juga sangat diperlukan, dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang sebagai kombinasi yang sangat dianjurkan. Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama saat cuaca panas serta ketika tanaman sedang dalam fase berbunga atau berbuah, untuk menjaga kelembapan media tanam.

Disarankan untuk memberikan pupuk seimbang secara rutin untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan tanaman agar hasilnya maksimal. Pemangkasan pembentukan juga perlu dilakukan untuk menjaga ukuran tanaman tetap kompak dan mendorong percabangan yang produktif. Selain itu, pembungkusan buah dapat dilakukan untuk melindungi buah dari serangan hama dan penyakit, sehingga memastikan hasil panen yang berkualitas.

6. Pepaya

Pepaya (Carica papaya) merupakan buah tropis yang terkenal akan rasa manisnya dan kandungan gizi yang melimpah. Varietas pepaya kerdil, yang memiliki ukuran kecil, sangat ideal untuk ditanam dalam pot besar di rumah dan memiliki kemampuan untuk berbuah dalam waktu yang relatif singkat.

Pepaya dari jenis kerdil atau yang ditanam dari biji dapat mulai berproduksi dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan setelah penanaman. Kemudahan dalam menanam pepaya di rumah menjadikannya pilihan yang populer di kalangan pecinta urban farming. Tanaman ini dapat diletakkan dalam pot besar, dengan kapasitas minimal 100 liter, di area pekarangan atau teras yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Pemilihan varietas kerdil seperti 'California' atau 'Bangkok' sangat dianjurkan untuk penanaman di pot karena ukurannya yang lebih praktis.

Pepaya memerlukan sinar matahari penuh, setidaknya 6 hingga 8 jam setiap hari, untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan hasil buah yang melimpah. Media tanam yang kaya nutrisi, gembur, dan memiliki sistem drainase yang baik sangatlah penting, dengan kombinasi tanah, kompos, dan pupuk kandang yang direkomendasikan. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama pada saat cuaca panas, tetapi tetap jaga agar media tanam tidak tergenang air, karena pepaya sangat rentan terhadap masalah busuk akar.

Berikan pupuk seimbang secara berkala untuk mendukung proses pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Disarankan untuk menanam beberapa biji dalam satu pot dan memilih bibit yang paling kuat setelah berkecambah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pastikan juga ada tanaman jantan atau hermafrodit di sekitar untuk mendukung proses penyerbukan, atau pilih varietas hermafrodit agar dapat memastikan terbentuknya buah.

7. Timun (Cucumis Sativus L)

Mentimun adalah salah satu tanaman yang relatif mudah tumbuh dan dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 50-70 hari setelah tanam. Tanaman ini sangat populer di kalangan petani dan pecinta tanaman karena dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lingkungan.

Untuk menanam mentimun, pastikan Anda memilih benih yang berkualitas dan sesuai dengan musim tanam. Tanam mentimun di tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Selain itu, pastikan tanaman mentimun mendapatkan sinar matahari yang cukup dan air yang memadai. Dengan demikian, mentimun dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang melimpah.

Lakukan pemupukan dan perawatan lainnya secara teratur untuk meningkatkan hasil panen mentimun. Anda juga dapat menanam mentimun di dalam pot atau polybag jika lahan Anda terbatas. Dengan perawatan yang tepat, mentimun dapat menjadi salah satu tanaman yang paling produktif dan menguntungkan di rumah Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Prestasi | | | |