7 Negara yang Kekurangan Tenaga Kerja, Kebanyakan Adalah Negara Maju

8 hours ago 6

loading...

Orang-orang berada di pusat perbelanjaan di Jepang. Foto/anadolu

TOKYO - Negara yang kekurangan tenaga kerja dalam daftar ini kebanyakan adalah negara-negara maju, sehingga mereka memilih mendatangkan pekerja dari negara lain, terutama dari negara berkembang yang kelebihan penduduk.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara di dunia menghadapi tantangan serius akibat kekurangan tenaga kerja.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap krisis tenaga kerja ini, mulai dari penurunan angka kelahiran, penuaan populasi, hingga perubahan preferensi kerja generasi muda.

Menurut ManpowerGroup, tiga perempat (75%) pengusaha di dunia kesulitan mengisi lowongan pekerjaan. Ini adalah angka tertinggi kedua yang tercatat sejak survei dimulai pada tahun 2006.

1. Jepang

Jepang adalah salah satu negara dengan krisis tenaga kerja paling akut di dunia. Populasi lansia yang sangat besar dan angka kelahiran yang terus menurun membuat negara ini kekurangan pekerja usia produktif.

Hampir setiap sektor terdampak, terutama sektor manufaktur, konstruksi, dan layanan kesehatan, yang sangat bergantung pada tenaga kerja manusia.

Berdasar data dari ManpowerGroup rata-rata kekurangan tenaga kerja di Negeri Sakura mencapai 85%.

2. Jerman

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja yang cukup serius, khususnya dalam sektor teknik, perawatan kesehatan, dan teknologi informasi.

Populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah menjadi penyebab utama masalah ini. Banyak perusahaan kesulitan merekrut tenaga kerja terampil lokal untuk mengisi posisi-posisi penting.

Read Entire Article
Prestasi | | | |