loading...
ChatGPT Ramai-ramai Digugat. FOTO/ THE Verge
NEW YORK - Beberapa keluarga di Amerika Serikat dan Kanada telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI, dengan beberapa mengklaim bahwa anggota keluarga mereka bunuh diri setelah berinteraksi dengan chatbot ChatGPT,
Menurut laporan Sputnik, tujuh gugatan diajukan pada hari Kamis di pengadilan California, dengan tuduhan bahwa percakapan yang berkepanjangan dengan chatbot tersebut memicu delusi pada beberapa individu, yang berujung pada bunuh diri.
Gugatan yang diajukan menyatakan bahwa empat orang bunuh diri setelah berinteraksi dengan chatbot tersebut, menurut laporan surat kabar tersebut.
Para penggugat menuntut kompensasi finansial dan perubahan cara kerja ChatGPT. Secara khusus, mereka menuntut agar percakapan dihentikan secara otomatis jika metode bunuh diri dibahas, tambah laporan tersebut.
OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT, mulai menarik perhatian setelah diluncurkan pada akhir November 2022, ketika mencapai satu juta pengguna dalam seminggu.
Elon Musk, seorang miliarder AS, mendirikan OpenAI pada tahun 2015, tetapi kemudian memutuskan hubungan dengan perusahaan tersebut.
(wbs)

















































