Alarm Bahaya dari Intellexa Leaks: Ketika Iklan Digital Menjadi Pintu Masuk Mata-Mata Asing ke Gawai Anda

2 hours ago 4

loading...

Waspada, mercenary spyware seperti Predator dan Aladdin kini mengintai lewat iklan digital dan celah jaringan. Foto: ist

Laporan terbaru dari para peneliti keamanan dan media internasional, termasuk temuan mengejutkan dari Intellexa Leaks, menyingkap tabir gelap dunia siber: bangkitnya mercenary spyware atau perangkat lunak mata-mata sewaan.

Nama-nama seperti Predator dan sistem infeksi berbasis iklan bernama Aladdin kini bukan lagi sekadar kode biner, melainkan senjata komersial yang membidik jurnalis, aktivis, pengacara, hingga oposisi politik di berbagai negara.

Fenomena ini menandai pergeseran paradigma yang mengerikan. Kemampuan siber kelas negara (state-grade cyber capabilities), yang dulunya eksklusif milik badan intelijen adidaya, kini telah menjadi komoditas komersial yang dapat dibeli dan diakses oleh berbagai aktor.

PT ITSEC Asia Tbk, perusahaan keamanan siber, merespons ancaman asimetris ini dengan memperkuat pertahanan nasional melalui platform canggih, IntelliBroń.

Evolusi Serangan: Dari Predator hingga Aladdin

 Ketika Iklan Digital Menjadi Pintu Masuk Mata-Mata Asing ke Gawai Anda

Modus operandi serangan siber kini telah berevolusi jauh melampaui sekadar pencurian kata sandi atau malware konvensional. Kampanye serangan terbaru mengandalkan rantai zero-day exploits—celah keamanan yang belum diketahui pembuat perangkat lunak—yang menargetkan perangkat seluler secara presisi.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kemunculan Aladdin. Pengungkapan dari Intellexa menyoroti sistem infeksi ini yang bekerja dengan menyalahgunakan ekosistem iklan digital.

Tanpa perlu mengklik tautan berbahaya, perangkat pengguna dapat terinfeksi hanya melalui jaringan periklanan yang telah disusupi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |