Amanda Ngọc Nguyễn: Dari Penyintas hingga Pejuang Keadilan yang Menginspirasi Dunia

3 days ago 6

Sahabat Fimela, perjuangan Amanda tidak berhenti di ruang sidang atau di atas atmosfer Bumi. Memoarnya yang berjudul Saving Five menceritakan bukan hanya soal trauma dan hukum, tapi juga masa kecil yang keras, termasuk pengalaman kekerasan di rumah. Semua itu membentuk ketangguhan yang ia gunakan untuk menghadapi dunia yang tidak selalu ramah.

Mengutip laman amanda.website, Saving Five adalah buku yang ditulis oleh Amanda Nguyen berdasarkan pengalaman hidupnya yang penuh perjuangan, yang menjadi cerminan dari ketahanan dan harapan. Dalam memoir ini, Amanda membuka halaman kelam dari hidupnya ketika ia menjadi korban pemerkosaan pada 2013 saat masih menjadi mahasiswa di Harvard University.

Pengalaman traumatis ini menjadi titik balik hidup Amanda, yang pada awalnya berniat mengejar impian besar seperti menjadi astronot atau agen CIA. Alih-alih membiarkan dirinya tenggelam dalam tragedi tersebut, Amanda memilih untuk menyimpan bukti pemerkosaan dalam “rape kit” dengan identitas anonim, khawatir langkah tersebut bisa menghambat masa depannya. Dirinya pun terkejut mengetahui bahwa bukti tersebut akan dihancurkan dalam waktu enam bulan jika tidak ada langkah hukum lebih lanjut yang diambil, dan akhirnya membuatnya memilih untuk melawan sistem yang tidak berpihak pada korban.

Buku Saving Five bukan hanya menceritakan perjuangan Amanda untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga mengisahkan perjalanan batinnya untuk sembuh dan bangkit dari trauma masa lalu. Dengan menulis memoir ini, Amanda menggabungkan narasi pribadinya dengan refleksi tentang berbagai fase emosional yang ia alami sejak masa kecilnya, termasuk kekerasan dalam keluarganya.

Setiap bagian dari buku ini mewakili perjalanan dirinya pada usia lima, lima belas, dua puluh dua, dan tiga puluh tahun—menggambarkan bagaimana ia berusaha menemukan jalan untuk pulih dan menyuarakan hak-hak korban kekerasan seksual.

Saving Five menjadi karya yang sekaligus menyoroti perjalanan Amanda untuk mengubah undang-undang yang mendukung penyintas, dan upayanya dalam menemukan kekuatan untuk memaafkan dirinya dan melangkah maju. Buku ini adalah wujud dari keberanian Amanda untuk berbicara tentang masa lalu yang menyakitkan dan bagaimana dia mengubahnya menjadi kekuatan untuk melawan ketidakadilan.

Ketika serangan terhadap komunitas Asia-Amerika meningkat saat pandemi, Amanda berani mengambil tindakan. Dia tidak pasif. Ia memproduksi video sendiri, menyuarakan fakta, dan memicu gelombang perhatian nasional. Ia tidak menunggu media bergerak. Justru ia tahu kapan harus bicara dan kapan harus mendorong gerakan.

Jejak Nyata, Bukan Sekadar Nama Besar

Penghargaan datang dari berbagai arah: nominasi Nobel Perdamaian, masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, TIME 100 Next, hingga dinobatkan sebagai salah satu Women of the Year versi Glamour. Tapi bagi Amanda, semua itu hanya alat bantu. Yang utama tetap: bagaimana mendorong sistem agar lebih adil.

Amanda Ngọc Nguyễn membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu keputusan kecil: untuk tidak menyerah. Ia bukan produk sistem—ia pembentuk sistem baru. Dan itu ia lakukan dengan akal sehat, ketegasan, dan strategi.

Jika kamu mencari inspirasi nyata—bukan dari tokoh fiksi, bukan dari retorika motivasi kosong—maka nama Amanda adalah salah satu yang bisa menghadirkan inspirasi kuat. Bukan karena ia sempurna, tapi karena ia berani bertindak, bahkan saat sistem tidak berpihak.

Read Entire Article
Prestasi | | | |