loading...
Pemerintah AS menggandakan hadiah menjadi Rp815,6 miliar untuk penangkapan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/systemicalternatives.org
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis menggandakan hadiah menjadi USD50 juta (Rp815,6 miliar) untuk penangkapan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Sebelumnya, pada Januari, sayembara Amerika ini berhadiah USD25 juta.
AS memburu Presiden Maduro yang menghadapi dakwaan perdagangan narkoba di pengadilan federal AS. Belum jelas apakah dakwaan itu dibenarkan mengingat kepala negara memiliki kekebalan.
Maduro masih berkuasa setelah kembal memenangkan pemilu Venezuela. Namun Washington tidak mengakui kemenangan tersebut.
Baca Juga: AS Tingkatkan Hadiah Penangkapan Presiden Venezuela Maduro Jadi Rp408 Miliar
"Hari ini, Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri mengumumkan hadiah bersejarah sebesar USD50 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Nicolas Maduro," kata Jaksa Agung AS Pam Bondi dalam sebuah video di media sosial, yang dikutip AFP, Jumat (8/8/2025).
"Dia adalah salah satu pengedar narkoba terbesar di dunia dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional kita," lanjut Bondi.
Pada tahun 2020, selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump, Maduro dan pejabat tinggi Venezuela lainnya didakwa di pengadilan federal di New York atas beberapa tuduhan, termasuk berpartisipasi dalam konspirasi "narko-terorisme".
Departemen Kehakiman AS menuduh Maduro memimpin geng penyelundup kokain bernama "Kartel Matahari" yang mengirimkan ratusan ton narkotika ke Amerika Serikat selama dua dekade, menghasilkan ratusan juta dolar.