loading...
Anggota DPR Matindas Janusanti Rumambi mendesak BNPB memperkuat sistem peringatan agar banjir bandang dan tanah longsor di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (1/11/2025) tidak terulang. Foto: Dok Sindonews
NDUGA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDIP Matindas Janusanti Rumambi mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkuat sistem peringatan agar bencana banjir bandang dan tanah longsor di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (1/11/2025) tidak terulang. Musibah ini menyisakan kepedihan mendalam karena banyak warga menjadi korban dan kehilangan tempat tinggal.
"Kami dari Fraksi PDIP DPR sangat berduka sekali atas musibah ini. Semoga korban yang dalam proses pencarian juga segera ditemukan. Melihat medan bencana di daerah pegunungan, proses evakuasi memang bukan hal mudah, maka saya minta tim SAR bekerja cepat dan tepat," ujar Matindas di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: 23 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Nduga Papua
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang disertai longsor menerjang Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (1/11/2025) lalu. Peristiwa itu menewaskan 15 orang meninggal dan delapan lainnya dilaporkan menghilang.
Baginya, musibah di Distrik Dal, Kabupaten Nduga amat mengagetkan. Sebab, selama ini belum pernah terjadi bencana sedahsyat itu dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Untuk itu, Matindas meminta bencana ini menjadi momentum evaluasi pemerintah daerah maupun pusat dalam memitigasi bencana.
"Pemerintah dalam hal ini BNPB perlu memperkuat mitigasi bencana berbasis wilayah, terutama di daerah rawan dengan infrastruktur terbatas seperti Papua Pegunungan. Bencana ini menjadi peringatan penting bahwa adaptasi terhadap perubahan iklim dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah pegunungan harus menjadi prioritas pembangunan," ucapnya.















































