Bank Dunia Kerek Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,8%, Ada Peran Purbaya?

1 week ago 14

loading...

Suasana gedung pencakar langit tampak dari ketinggian di Jakarta. FOTO/dok.Sindonews

JAKARTA - Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi 4,8%, naik tipis dari prediksi sebelumnya sebesar 4,7% yang dirilis pada April. Revisi ini tercantum dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2025.

Meski menunjukkan perbaikan, Bank Dunia tetap mengingatkan bahwa prospek ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP) secara keseluruhan cenderung melambat pada 2025 dan kembali melemah pada 2026. Perlambatan ini dipicu meningkatnya ketidakpastian global, pembatasan perdagangan, serta melemahnya momentum ekonomi dunia.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, menjelaskan pertumbuhan agregat di kawasan EAP diproyeksikan sebesar 4,8% pada 2025 dan turun menjadi 4,3% pada 2026.

"Banyak perusahaan di kawasan ini menunda ekspansi karena masih bersikap wait and see terhadap ketidakpastian global dan kebijakan perdagangan," ujar dia dikutip dari laporan Bank Dunia, Kamis (8/10).

Baca Juga: Diprotes Gubernur se-Indonesia, Purbaya: TKD Bisa Naik Lagi Kalau Ekonomi Pulih

Bank Dunia memproyeksikan, penurunan pertumbuhan sebesar satu poin persentase di negara-negara G7 dapat memangkas laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia Timur dan Pasifik hingga 0,6 poin pada tahun berikutnya. Meski demikian, Indonesia dan China dinilai masih mampu menjaga pertumbuhan relatif stabil di kisaran 5% berkat peran kuat pemerintah.

Laporan tersebut mencatat, komposisi belanja pemerintah Indonesia yang masih dominan pada subsidi pangan, energi, dan transportasi, serta investasi yang diarahkan negara, perlu dioptimalkan agar lebih berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan jangka panjang. Namun, Indonesia tetap diapresiasi karena mampu menjaga defisit fiskal dalam batas aman sesuai aturan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |